Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kisah 100 Tahun Perjalanan Observatorium Bosscha

Kompas.com - 31/01/2023, 14:50 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Selanjutnya, pada 3 Desember tahun 1920, anggota asosiasi menyepakati keputusan untuk meresmikan nama dari observatorium ini sebagai "Observatorium Bosscha" yang berasal dari nama salah seorang fisikawan Belanda, Johannes Bosscha, yang juga merupakan ayah dari Karel Bosscha.

Daerah Lembang yang berada di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut dan terletak 40 km di utara Bandung, tepat di selatan Gunung Tangkuban Perahu kemudian dipilih sebagai lokasi untuk pembangunan observatorium ini.

Proses konstruksi gedung pertama observatorium berjalan dengan lancar, sehingga pada 1 Januari 1923 dengan dihadiri oleh Gubernur Jenderal Fock, observatorium ini resmi dibuka.

Baca juga: KAI Beri Diskon bagi Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Alumni PTN Ini

Dalam tahun yang sama dengan tahun mulai beroperasi, observatorium ini diwariskan perpustakaan astronomi pribadi milik Prof. van de Sande Bakhuyzen yang merupakan seorang direktur di Observatorium Leiden.

Setelah itu, secara bertahap, dilakukan pengadaan alat seperti refraktor ganda dan alat-alat lain, termasuk pengadaan patung dari Bosscha yang dianggap telah memberikan banyak kontribusi untuk Hindia-Belanda terutama di bidang astronomi.

"Meskipun perkembangannya relatif cepat, di tahun-tahun awal berdirinya, observatorium ini tidak mampu menghasilkan banyak pencapaian astronomi karena kurangnya personel yang berada di dalam lingkungan observatorium ini," ungkap dia.

Kemudian, tidak lama setelah observatorium ini rampung, pada 26 November 1928, Karel Bosscha meninggal dunia di perkebunan teh miliknya di daerah Malabar. Sehingga posisi ketua dari asosiasi digantikan oleh Rudolf Kerkhoven hingga ia pensiun di tahun 1935.

Demikianlah perjalanan berdirinya Observatorium Bosscha dan perkembangan keilmuan astronomi di Indonesia.

Baca juga: 12 PTN yang Punya Jurusan Teknik Informatika Akreditasi Unggul dan A

"Semoga semua direktur dan pegawai dapat merayakan peringatan seratus tahun Observatorium Bosscha dengan baik dan semoga sukses selalu untuk mempromosikan astronomi di Indonesia," tukas Prof. Karel di acara peringatan 100 tahun berdirinya Bosscha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com