15 Prodi Soshum Terketat di SNMPTN 2022, Referensi SNBP 2023

KOMPAS.com - Pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 akan dibuka pada 14-28 Februari 2023. Untuk itu, calon mahasiswa harus segera menyiapkan diri.

Bagi calon mahasiswa yang berniat mau kuliah di PTN di program studi (Prodi) Soshum lewat jalur SNBP 2023, maka bisa mengacu pada data Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022.

Baca juga: 10 Pekerjaan Punya Gaji Tinggi buat Lulusan S2 sampai Rp 1 Miliar

Ketua SNPMB 2023, Prof. Mochamad Ashari pernah menyatakan, siswa yang ikut SNBP 2023 bisa dapat mempertimbangkan antara keistimewaan diri dan minat diri untuk memilih prodi.

Dia mencontohkan, Prodi Teknik yang memiliki komponen utamanya fisika, lalu elektro itu matematika. Itu akan diambil sebagai bagian persentase nilai, sehingga agak sedikit kurang matching kalau nggak sesuai.

"Tetapi tetap ada nilainya. Jadi bila nilai bagus, saat disandingkan (dengan nilai lain) bisa menang, tetapi potensi untuk berhasil adalah orang-orang yang cocok," kata dia belum lama ini.

Di SNMPTN 2022, tingkat keketatan atau persaingan prodi merupakan perbandingan antara persentase peserta yang diterima dengan jumlah pendaftar.

Sebagai contoh, prodi A hanya memiliki daya tampung 100 mahasiswa, tapi pendaftarnya 10.000 orang.

Artinya, keketatannya sebesar 100:10.000 atau 1:100 atau 1 persen, yang berarti dari 100 pelamar hanya 1 orang yang diterima.

Baca juga: Muhammadiyah Tambah 1 Universitas Lagi di Sulawesi Selatan

Sambil menunggu pendaftaran SNBP 2023, berikut 15 prodi Soshum terketat di SNMPTN 2022.

1. Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Jakarta