KOMPAS.com - Pada Tanya Pakar Radio Indonesia Sehat (RAISA) UGM, Kamis (29/12/2022), dr. Albaaza Nuady, Sp.M., dari Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKKMK UGM menjelaskan mengenai mata juling.
Menurut dia, sebenarnya manusia hanya bisa melihat hanya dengan 1 mata. Namun, penglihatan akan lebih sempurna jika kedua mata dapat berfungsi dengan baik.
Jadi, bayangan di mata kanan dan kiri dapat diproses menjadi satu kesatuan untuk melihat suatu objek.
Dia juga menjelaskan, bahwa kondisi mata juling terjadi jika salah satu bayangan yang diterima oleh mata tidak sejajar.
Baca juga: Ahli Gizi UGM Beri Tips Diet Sehat
"Mata juling menyebabkan fungsi 2 mata tidak bisa dipenuhi," ujarnya dikutip dari laman FKKMK UGM.
"Kondisi mata juling mengganggu beberapa kegiatan sehari-hari misalnya memasukkan benang ke dalam jarum dan menonton film 3D," imbuhnya.
Adapun gejala mata juling yang paling mudah dikenali adalah posisi mata yang tidak lurus. Bagi penderita, pandangan akan terasa tidak sejajar.
"Karena mengganggu kegiatan sehari-hari, mata juling sebaiknya segera ditangani," kata dia.
Dari penjelasan dr. Albaaza, mata juling dibagi menjadi 2, yakni:
1. Ada yang terjadi sejak lahir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.