Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Jalur SNBP dan SNBT di Penerimaan Mahasiswa Baru PTN 2023

Kompas.com - 30/12/2022, 10:00 WIB
Angela Siallagan,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Sumber SNPMB


KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengubah aturan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2023.

Pada Permendikbud No 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Sarjana pada PTN disebutkan, penerimaan mahasiswa baru terbagi tiga yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan jalur Seleksi Mandiri.

SNBP dan SNBT yang merupakan penyempurnaan SNMPTN dan SBMPTN kini sepenuhnya dipersiapkan oleh Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), sedangkan jalur Seleksi Mandiri dikelola sepenuhnya oleh PTN masing-masing. Sebelumnya, seleksi masuk PTN disiapkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Baca juga: Kriteria Siswa yang Eligible Mendaftar SNBP 2023, Kamu Termasuk?

Perubahan ini merupakan bagian dari transformasi pendidikan tinggi di Indonesia agar mampu membentuk lulusan yang kompeten dan memiliki dasar kuat terhadap disiplin ilmu utama di setiap program studi.

Agar kamu semakin memahami tentang SNBP dan SNBT, berikut perbedaan kedua seleksi tersebut, berdasarkan rangkuman Kompas.com dilansir dari laman resmi SNPMB 2023.

Beda SNBP dan SNBT di penerimaan mahasiswa baru PTN 2023

1. SNBP 2023

SNBP merupakan seleksi nasional berdasarkan prestasi berfokus pada pemberian penghargaan yang tinggi atas kesuksesan pembelajaran yang menyeluruh di pendidikan menengah.

Seleksi ini berdasarkan prestasi akademik dan atau non akademik, berikut komponen yang berlaku pada PTN 2023:

Baca juga: Biaya Kuliah S1 Kedokteran UI, UGM, Unair, Undip, dan Unpad 2022

a. Komponen pertama, minimal 50 persen dari nilai rata-rata rapor dari seluruh mata pelajaran.

b. Komponen kedua, maksimal 50 persen komponen penggali minat dan bakat. Hal ini bertujuan agar peserta didik terdorong untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya secara lebih mendalam.

c. Komposisi persentase komponen pertama dan komponen kedua ditetapkan oleh masing-masing PTN dengan total 100 persen.

d. Portofolio Program Studi seni dan Program Studi olahraga dan ditetapkan oleh masing-masing PTN

e. PTN dapat menambahkan persyaratan selain komponen untuk Program Studi tertentu yang membutuhkan keterampilan spesifik.

f. Calon mahasiswa ditekankan memiliki kompetensi yang holistik dan lintas disipliner karena untuk sukses di masa depan, diperlukan beragam kompetensi, contohnya, seorang pengacara harus punya ilmu dasar tentang hukum, tetapi juga harus memiliki ilmu komunikasi yang jadi pembeda.

Baca juga: Mengenal Tes Skolastik di SBMPTN 2023, Pengganti Tes Mata Pelajaran

2. SNBT 2023

SNBT berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Dalam seleksi berdasarkan tes, tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu:

  • Potensi kognitif
  • Penalaran matematika
  • Literasi dalam bahasa Indonesia
  • Literasi dalam bahasa Inggris

Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan.

Dengan demikian, skema seleksi menjadi lebih adil dan setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk sukses pada jalur SNBT.

Baca juga: Beda UTBK SBMPTN 2022 dengan UTBK SNBT 2023

Kerja sama antara peserta didik dan guru melalui pengasahan daya nalar akan meningkatkan kesuksesan peserta didik pada jalur seleksi berdasarkan tes.

Peserta didik yang mengikuti SNBT bisa melampirkan portofolio, khususnya jika memilih program studi olahraga atau studi seni. Berbeda dengan SBMPTN sebelumnya, yang diujikan untuk masuk PTN hanya mata pelajaran atau Tes Kompetensi Akademik (TKA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com