Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beasiswa bagi Guru ke Jepang 2023, Uang Saku Rp 16 Juta Per Bulan

Kompas.com - 30/12/2022, 09:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para guru SD, SMP, SMA sederajat (SMK, Madrasah, dan lainnya), serta guru SLB yang ingin meningkatkan kemampuan dan kualitas mengajar, ada tawaran beasiswa pelatihan ke Jepang 2023.

Beasiswa khusus guru ini dibuka oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Jepang melalui program Monbukagakusho atau MEXT Teacher Training Program 2023.

Para guru yang menerima beasiswa akan belajar di universitas di Jepang, akan mendapatkan pelatihan dalam cara mengajar, pembuatan rencana belajar-mengajar yang efektif, serta hal-hal lain yang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan para guru.

Baca juga: 6 Beasiswa Milik Kemendikbud Ristek, Mulai Jenjang SD sampai Kuliah

Selain itu, masa studi para guru yakni 1 tahun 6 bulan, termasuk 6 bulan pertama belajar bahasa Jepang.

Program beasiswa direncanakan berjalan pada September atau Oktober 2023 hingga Maret 2025.

Untuk informasi persyaratan dan cakupan beasiswa serta cara mendaftar, cek informasinya di bawah ini.

Cakupan Beasiswa

  • Biaya kuliah ditanggung sepenuhnya hingga program selesai
  • Tunjangan hidup sebesar kurang lebih 143.000 Yen atau Rp 16,8 juta per bulan
  • Tiket pesawat pergi pulang Indonesia-Jepang
  • Bebas biaya pembuatan visa pelajar
  • Tidak ada ikatan dinas

Baca juga: Beasiswa S1-S2 Brunei Darussalam 2023, Tunjangan Rp 7 Juta Per Bulan

Persyaratan Beasiswa Guru ke Jepang

1. Usia maksimal 34 tahun pada tanggal 1 April 2023 (lahir pada atau setelah 2 April 1988)

2. Guru lulusan minimal D4 atau S1 (pegawai negeri, swasta, honorer) yang sedang aktif mengajar di lembaga pendidikan formal, seperti SD, SMP, SMA sederajat (SMK, Madrasah, dan lainnya), serta SLB

3. Pelamar memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun 0 bulan pada 1 Oktober 2023 di lembaga pendidikan formal (akumulatif)

4. Sehat jasmani dan rohani (kondisi kesehatan fisik dan mental tidak akan mengganggu jalannya perkuliahan selama di Jepang)

5. Menguasai bahasa Inggris atau bahasa Jepang

6. Bagi yang belum bisa berbahasa Jepang, bersedia belajar bahasa Jepang

7. Pelamar harus segera kembali ke Indonesia dan melanjutkan karirnya sebagai guru setelah program beasiswa berakhir

8. Apabila kedua hal tersebut tidak dilakukan, maka pelamar wajib mengembalikan seluruh tunjangan beasiswa yang telah diterima

Baca juga: 4 Negara Ini Buka Banyak Beasiswa S1-S3 bagi Pelajar Indonesia

9. Bagi pelamar yang memiliki salah satu kondisi/ situasi tertentu, tidak dapat mendaftar beasiswa program ini perlu mengecek aturan yang telah ditetapkan di laman https://www.id.emb-japan.go.jp/

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com