Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nadine, Siswa SMA Raih Prestasi Baseball Dalam dan Luar Negeri

Kompas.com - 27/12/2022, 17:31 WIB
Andia Christy,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menemukan minat yang tepat sejak usia dini dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mengembangkan diri lebih dalam lagi.

Bahkan meraih lebih banyak prestasi untuk memberikan tantangan pada diri.

Baca juga: 3 Sekolah Terbaik di Bandung dan Profil Singkatnya

Murid kelas 11 Sekolah Menengah Atas (SMA) Cikal Serpong Nadine Zahirah Gadis Maharani atau yang akrab disapa Nadine memiliki ceritanya sendiri terkait pengembangan diri.

Selain menjadi seorang siswa SMA, Nadine juga merupakan atlet baseball provinsi Banten di usianya yang masih muda dengan segudang prestasi nasional hingga internasional.

Awal mula menemukan minat di baseball

Minat Nadine pada bidang baseball bermula sejak kelas 4 Sekolah Dasar (SD) tahun 2014.

Kala itu, timbul rasa ingin tahu saat menyaksikan banyak anak-anak di sekolah terdekat dari rumahnya sedang berlatih baseball.

Nadine penasaran olahraga apa yang sedang dimainkan anak-anak tersebut.

Ditambah anak-anak itu memakai seragam yang menurutnya keren sehingga ia tertarik mencobanya.

"Mengingat baseball itu olahraga tim, saat itu aku mulai terasa senang dengan olahraga baseball sampai sekarang," ceritanya dengan senang hati seperti melansir laman Cikal, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: 3 Sekolah Terbaik di Bogor dan Profil Singkatnya

Nadine akhirnya secara resmi berkarier sebagai atlet baseball di usia 8 tahun (U8) dan tergabung dalam kelas machine pitch.

Menjadi seorang atlet merupakan cita-cita masa kecilnya yang tercapai sampai detik ini.

"Aku memang cita-cita dari kecil ingin menjadi atlet baseball," ucap wanita yang menyukai olahraga basket, badminton, dan berenang dalam kesehariannya sebagai atlet baseball.

Dalam mengawali karier, Nadine mendapatkan dukungan dan pendampingan dari orangtuanya dengan menyediakan berbagai macam alat untuk berlatih dan berkompetisi.

Bahkan yang tak kalah penting, juga mengajari membangun mental dirinya.

"Contohnya jika saya merasa lelah mereka selalu berkata ‘Kamu harus melewati limit kamu’ dan baseball itu menurut orang tua saya seperti, mempelajari hidup karena kita harus bertoleransi, berjuang dan bekerja sama," ungkap Nadine.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com