KOMPAS.com - Selain kesehatan secara fisik, menjaga kesehatan psikis juga sangat penting bagi seseorang, tak terkecuali ibu hamil.
Ada beberapa penyebab stres pada ibu hamil, seperti sumber daya rendah, kondisi pekerjaan tidak stabil, tanggung jawab dalam keluarga, ketegangan dalam hubungan pernikahan, dan komplikasi kehamilan.
Baca juga: 3 Sekolah Terbaik di Bandung dan Profil Singkatnya
Dosen Prodi Kebidanan Fakultas Kedokteran Unair, Dr. Lestari Sudaryanti menyatakan, ibu hamil yang stres akan membahayakan janin dan kondisi ibu.
"Stres dapat mengakibatkan peningkatan kortisol, norepinefrin, dan peradangan yang akan berakibat pada kesehatan ibu dan janin," ucap dia dalam keterangannya dikutip dari laman Unair, Senin (26/12/2022).
Kortisol dan norepinefrin adalah hormon alami yang dihasilkan oleh tubuh ketika seseorang sedang mengalami kondisi tertentu, salah satunya saat tertekan.
Dia menyebut, dampak stres untuk ibu hamil akan meningkatkan risiko melahirkan dalam keadaan prematur lebih besar.
"Ibu hamil stres memiliki risiko 25 hingga 60 persen lebih besar untuk melahirkan prematur," ucap dia.
Selain itu, ada dampak lain yang dapat terjadi pada ibu hamil yang stres, yaitu preeklampsia dan diabetes gestasional.
Preeklampsia merupakan kondisi di mana terjadi peningkatan tekanan darah dan kelebihan protein dalam urin pada usia kehamilan ibu lebih dari 20 minggu.
Sedangkan diabetes gestasional adalah diabetes yang berlangsung saat kehamilan ibu hingga proses persalinan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.