KOMPAS.com - Berada di wilayah lingkar gunung api serta dilingkupi berbagai patahan, membuat Indonesia rentan terhadap bencana alam, khususnya gempa bumi, yang banyak menelan korban, baik material, korban luka hingga meninggal dunia.
Kesiapan mitigasi terhadap gempa bumi harus diawali sedini mungkin, salah satunya dari persiapan bangunan tahan gempa.
Baca juga: 30 BUMN Buka Lowongan Kerja Lulusan Diploma, S1, dan S2, Ini Infonya
Menurut Dosen Universitas Brawijaya (UB) Teknik Sipil Ari Wibowo, bangunan tahan gempa bukanlah bangunan yang tidak rusak ketika terkena gempa.
"Bangunan tahan gempa adalah bangunan yang bisa rusak saat gempa, tapi tidak boleh runtuh. Bangunan yang rusak dengan cara yang diinginkan sehingga dapat tetap berdiri meski tergena gempa, itu adalah konsep bangunan tahan gempa," ucap dia dalam keterangannya di laman UB, Jumat (2/12/2022).
Konsep bangunan ini, sebut Ari, sesuai panduan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ada tiga level.
Yakni, ketika terkena gempa kecil, bangunan tidak rusak. Ketika bangunan terkena gempa sedang, bangunan ini bisa rusak di struktur sekunder seperti dinding dan pelat, tapi struktur utama tidak boleh rusak.
"Dan ketika terkena gempa besar, struktur utama seperti balok dan kolom boleh rusak tapi tidak boleh runtuh," ucap pria yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Departemen Profesi Keinsinyuran, Fakultas Teknik UB.
Baca juga: Kemendikbud Ristek Ungkap Alasan Ubah Mekanisme Seleksi Masuk PTN 2023
"Bangunan tahan gempa, bagi masyarakat umum, pada prinsipnya adalah sederhana dan ringan," tambah dia.
Bangunan sederhana adalah yang beraturan, seperti dengan denah yang berbentuk simetris seperti kotak, dan tersedianya kolom di tiap pertemuan dinding, kolom menerus sampai bawah.
"Kolom juga harus lebih kuat dibanding baloknya," jelas dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.