Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/12/2022, 10:37 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 2023 telah resmi diumumkan ke masyarakat, khususnya calon mahasiswa.

Setidaknya ada 3 jalur yang bisa dicoba calon mahasiswa saat ingin masuk PTN, yakni:

  • Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
  • Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
  • Jalur Mandiri yang dibuka masing-masing PTN.

Baca juga: 30 BUMN Buka Lowongan Kerja Lulusan Diploma, S1, dan S2, Ini Infonya

Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek, Prof. Nizam mengaku, ketiga jalur seleksi masuk PTN memang berbeda, tapi memiliki uang kuliah tunggal (UKT) atau biaya kuliah yang sama.

"Ketika ada calon mahasiswa lolos jalur mandiri, mereka tidak berbeda uang UKT-nya sama yang lolos jalur SNBP dan SNBT. Karena standar nasionalnya sama telah ditetapkan kementerian," ucap Prof. Nizam di Gedung Kemendikbud Ristek, seperti diberitakan Jumat (2/12/2022).

Setelah batas UKT ditetapkan Kemendikbud Ristek, lalu diperinci lagi ke dalam kategori UKT oleh masing-masing perguruan tinggi.

Dengan begitu, biaya kuliah yang dipungut ke setiap calon mahasiswa disesuaikan dengan kemampuan ekonominya masing-masing.

"Jadi UKT ini berdasarkan keadilan. Saya harap stigma mahalnya jalur mandiri bisa hilang," jelas dia.

"Lalu bagi yang mampu bayar sesuai kemampuan. Bagi tidak mampu bukan tidak mungkin akan dibebaskan dari UKT atau dibantu dengan beasiswa. Jadi itu kenapa UKT ketiga jalur itu sama," tambah dia.

Alasan perubahan mekanisme seleksi masuk PTN

Kepala Badan Standarisasi Kurikulum Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo mengungkap alasan perubahan mekanisme seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) pada 2023.

Saat ini, masuk PTN di bawah naungan tim SNPMB. Sebelumnya dikerjakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Baca juga: SNPMB 2023, Siswa dari IPA, IPS, dan Bahasa Bebas Pilih Prodi PTN

Pelaksanaan SNPMB, kata dia, sebagai dorongan atas upaya transformasi pembelajaran yang selaras dengan pendidikan dasar dan menengah.

Pendidikan dasar dan menengah sendiri berorientasi pada kecakapan dasar yang berpusat pada literasi, numerasi, dan daya nalar.

"Jadi ini relevan dengan kesiapan belajar di semua program studi (Prodi) di pendidikan tinggi," ucap dia.

Dia menekankan, pembelajaran di tingkat menengah harus holistik.

Maka dari itu, skema seleksi masuk PTN yang baru di jalur prestasi semua nilai mata pelajaran diberikan penilaian.

Dia berharap siswa mengerti bahwa semua mata pelajaran itu penting.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Ungkap Alasan Ubah Mekanisme Seleksi Masuk PTN 2023

"Ini juga memberi pesan ada mata pelajaran yang harus didalami khusus oleh tiap calon mahasiswa," ucap pria yang akrab disapa Nino.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com