Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar Unpad Jadi Orang Indonesia Pertama Raih Penghargaan America-Eurasia Center

Kompas.com - 08/11/2022, 15:42 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Popy Rufaidah menjadi orang pertama di Indonesia yang meraih penghargaan "Star of Excellence Award" dari America-Eurasia Center.

Perempuan yang juga mantan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Washington DC periode 2018-2022 ini tidak bisa menerima langsung penghargaan bergengsi yang diserahkan Presiden America-Eurasia Center Gerard Janco.

Sehingga penghargaan bagi Prof. Popy diterima Wakil Dubes RI untuk AS Sade Bimantara.

Penghargaan tersebut diserahkan pada acara America-Eurasia Center "Embassies of the World in Washington, DC, Special Cultural and Business Networking Event" di Ven-Embassy Row, Washington.

Baca juga: Apakah Fresh Graduate bisa Daftar PPPK Guru 2022? Ini Syarat dan Prioritas Pelamar

Guru besar Unpad dapat apresiasi dari America-Eurasia Center

Prof. Popy mengatakan, America-Eurasia Center merupakan sebuah organisasi wadah pemikir (think tank) tertua di AS.

Mereka memberikan penghargaan atas upaya KBRI dalam menyatukan pimpinan kedutaan besar yang ada di Amerika Serikat.

"Penghargaan ini berbeda dengan sebelumnya. America-Eurasia Center memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan KBRI melalui Atikbudnya yang telah mengumpulkan para Atikbud sehingga terbentuk Asosiasi Atikbud pertama di AS," terang Prof. Popy seperti dikutip dari laman Unpad, Selasa (8/11/2022).

KBRI melalui Prof. Popy menginisiasi pembentukan asosiasi bagi para Atase Pendidikan dan Kebudayaan dari berbagai perwakilan kantor kedutaan besar di Amerika Serikat.

Baca juga: Berbeda dengan CPNS, Ketahui Materi Ujian PPPK 2022 dan Bobotnya

Inisiasi tersebut telah dilakukan sejak 2019 atas dukungan Duta Besar RI untuk AS serta kesepakatan dengan para mitra dan kementerian luar negeri AS.

Selanjutnya pada 25 Mei 2022 resmi terbentuk Asosiasi Atase Pendidikan dan Kebudayaan Amerika Serikat/Washington Educational & Cultural Attaché Association (WECAA).

"Kiprah ini yang dianggap America-Eurasia Center sebagai sesuatu yang perlu diapresiasi karena belum pernah ada asosiasi seperti ini," papar Prof. Popy yang menjadi sebagai Presiden pertama WECAA.

Melalui WECAA, wadah ini menjadi upaya untuk memperkuat diplomasi pendidikan dan kebudayaan antar negara duta dengan Amerika Serikat.

Baca juga: Terapi Fobia Gunakan Teknologi VR ala Dosen Unpad, Ini Cara Kerjanya

Sebagai orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan prestisius tersebut, Prof. Popy mengaku terkejut dan senang bisa memperoleh penghargaan ini.

Dia telah menyelesaikan tugasnya sebagai Atikbud pada September 2022.

"Saya sangat surprise, dapat kabar ketika sudah pulang. Suatu kejutan happy ending bagi saya karena apa yang dilakukan ternyata apa yang memperhatikan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com