Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

70 Persen Air Minum di Indonesia Tercemar Tinja, Ini Bahayanya Menurut Dosen UM Surabaya

Kompas.com - 28/10/2022, 18:57 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

Perlu beralih ke jaringan perpipaan

Sehingga perencanaan sarana pembuangan feses dan limbah rumah tangga dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan titik lokasi pembuatan air sumur.

Dia mengungkapkan, permasalahan pencemaran air, diakibatkan oleh sanitasi yang belum memenuhi standar.

Khususnya sanitasi pembuangan feses dan limbah rumah tangga. Selain itu juga bisa diakibatkan karena masih banyak masyarakat yang buang air besar maupun air kecil di tempat badan air.

Menurutnya, upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebutuhan air bersih adalah dengan beralih menggunakan air yang bersumber dari jaringan perpipaan.

Baca juga: Cek 5 Tahapan Seleksi Masuk Sekolah Kedinasan IPDN Milik Kemendagri

Bukan lagi menggunakan air tanah yang sangat rentan terkontaminasi oleh feses maupun limbah rumah tangga.

"Selain itu perlu dilakukan upaya penyadaran masyarakat agar tidak lagi membuang limbah rumah tangga ke badan air. Serta tidak mengkonsumsi air mentah secara langsung. Jadi sebelum dikonsumsi sebaiknya air harus dimasak terlebih dahulu," tutup Vella.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com