3. Melengkapi dokumen yang diperlukan
Cara mendapatkan LoA yang selanjutnya adalah dengan melengkapi berbagai dokumen yang dibutuhkan.
Apabila calon mahasiswa hendak mendaftar di universitas luar negeri jangan lupa untuk sesegera mungkin menerjemahkan dokumen ke dalam bahasa pengantar dari universitas yang dituju.
Baca juga: 5 Beasiswa S1-S3 ke Luar Negeri Tanpa Perlu Nilai IPK atau Rapor
Selain itu pastikan juga dokumen-dokumen tersebut diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah atau penerjemah yang telah memiliki lisensi.
Caranya bisa menemukan jasa penerjemah dokumen dari aliansi negara yang bersangkutan melalui lembaga asing yang ada di Indonesia.
Setelah beberapa dokumen yang diterjemahkan telah lengkap, langsung kirimkan dokumen tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh universitas. Namun, biasanya universitas di Eropa sudah melakukan pendaftaran secara online.
4. Ikuti proses seleksi sesuai dengan jadwal yang berlaku
Cara mendapatkan LoA yang terakhir adalah dengan mengikuti proses seleksi yang telah ditentukan oleh universitas yang Anda tuju. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa beberapa universitas mengharuskan calon mahasiswanya untuk mengikuti seleksi wawancara.
Oleh sebab itu calon mahasiswa harus mengikuti proses seleksi agar universitas yang dituju bisa menilai apakah calon mahasiswa memenuhi kualifikasi yang diinginkan oleh pihak universitas ataukah tidak.
Biasanya beberapa hal umum yang ditanyakan adalah sebagai berikut :
Setelah mengikuti semua tahap seleksi, universitas akan menilai kelulusan calon mahasiswa. Apabila dinyatakan lulus, universitas akan mengirimkan surat penerimaan melalui email.
Baca juga: Ikut Pimnas 2022, Tim PKM UGM Jadi yang Terbanyak
Letter of Acceptance atau LoA terdiri dari dua jenis, yaitu LoA conditional dan LoA unconditional.
LoA Conditional adalah surat pernyataan dari universitas yang menyatakan bahwa pelamar dinyatakan sebagai calon mahasiswa apabila telah memenuhi ketentuan-ketentuan berikut: