Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 10 Persen Perguruan Tinggi Swasta Dinyatakan Sehat

Kompas.com - 21/09/2022, 16:01 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

Dede menilai hal itu menyebabkan pekerjaan dosen menjadi tidak optimal sehingga perlu peningkatan kompetensi dan kesejahteraan.

Baca juga: Pelni Buka 15 Lowongan Kerja Lulusan D4/S1, Fresh Graduate Bisa Daftar

Adapun terkait masalah relevansi pendidikan, Dede menilai dunia industri kini membutuhkan banyak sarjana berbasis teknik untuk diterjunkan ke industri manufaktur.

Namun, perguruan tinggi justru banyak menawarkan pendidikan berbasis sosial.

"Hal ini terjadi di dosen-dosen PTS. Bahkan, ada dosen yang hanya dapat honor Rp 1,5 juta per bulan. Memprihatinkan sekali," katanya lagi.

Terakhir, mengenai kompetensi perguruan tinggi, menurut Dede, hal yang paling utama adalah bagaimana mendorong agar PTS dapat mengembangkan diri menjadi universitas riset yang mampu menghasilkan jurnal paten dan hak kekayaan intelektual (HAKI).

"Masalahnya risetnya kemudian dipakai atau tidak oleh dunia usaha dan dunia industri, atau hanya sekadar istilahnya simbol-simbol," pungkas Dede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com