Mengapa menggunakan font standar? tujuannya agar bisa dibaca oleh sistem. Gunakan font seperti Arial, Helvetica, Times New Roman, atau font standar lainnya. Ukuran font juga jangan kurang dari 11.
4. Mencantumkan kontak
Data diri juga bagian yang wajib ada di bagian atas CV yang berisikan nama, alamat email, dan nomor telepon.
Baca juga: 7 Prospek Kerja Teknik Industri di Era Revolusi 4.0
5. Desain CV yang simple
Keterbacaan juga akan dipengaruhi dari pemilihan warna CV kamu. Biasanya, CV yang ATS friendly hanya memakai warna hitam putih aja.
Terdengar membosankan, namun memang harus dilakukan. Karena hal ini kamu dituntut untuk lebih mementingkan konten alias isi dari CV itu sendiri daripada desainnya.
Tentu ini jadi keuntungan sendiri buat kamu yang nggak tidak terlalu jago desain, Lalu, kamu nggak perlu khawatir kalau misalnya nggak punya pengalaman yang banyak.
6. Menulis profil diri dengan singkat
Membuat CV itu bisa dibilang seperti memamerkan kualitas diri yang dimiliki. Dalam hal ini, kamu bisa menuliskan apapun tentang diri kamu, seperti karakter, skill yang paling kamu banggakan, pendidikan, minat dan bakat, serta kelebihanmu.
7. Menulis riwayat pendidikan yang terinci
Jangan salah, untuk ukuran fresh graduates, sebaiknya pendidikan yang dicantumkan saat membuat CV adakah universitas (sebagai yang paling baru/atas) dan SMA.
Selain nama kampus dan IPK, kamu bisa menambahkan achievement selama kuliah, misalnya pernah jadi pengurus organisasi.
8. Memasukkan pengalaman magang
Atau masukkan organisasi yang relevan dengan posisi yang didaftar agar CV mahasiswa dapat terbaca oleh ATS dan punya peluang besar untuk diterima, Sebaiknya perhatikan juga keahlian apa yang dicari perusahaan tersebut.
9. Cantumkan link portofolio