Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Prospek Kerja Teknik Industri di Era Revolusi 4.0

Kompas.com - 31/08/2022, 22:49 WIB
Sandra Desi Caesaria

Penulis

KOMPAS.com - Revolusi Industri 4.0 membutuhkan permintaan SDM yang ahli teknologi sekaligus merupakan prospek cerah bagi mahasiswa Industrial Engineering atau Teknik Industri.

Jurusan Teknik Industri sendiri dari tahun ke tahun memiliki tingkat persaingan yang ketat. Apalagi, setelah banyak perusahaan menuju Revolusi 4.0 yang membutuhkan lulusan jurusan ini, makin banyak pula peminatnya.

Sebagai referensi, berikut ini ada tujuh prospek kerja jurusan Teknik Industri era Revolusi 4.0 dilansir dari laman Binus.

1. Quality Control

Apakah kamu termasuk mahasiswa dengan tingkat ketelitian tinggi selama belajar di jurusan kuliah Industrial Engineering? Kalau iya, berarti kamu berpotensi masuk ke divisi quality control.

Divisi quality control bertanggung jawab terhadap kualitas produk yang diproduksi menggunakan mesin industri.

Baca juga: Beasiswa S2/S3 ke Korea Selatan, Uang Saku Rp 54 Juta Per Tahun

Biasanya, tugas utama divisi ini adalah memastikan semua produk sudah sesuai dengan standar mutu perusahaan. Karena itulah, pekerjaan divisi quality control harus dipegang oleh karyawan dengan ketelitian tinggi.

Divisi quality control juga bertugas menjamin kepuasan konsumen dalam pemakaian produk.

Jika terjadi retur, divisi ini pula yang harus bertanggung jawab. Karena itulah, rata-rata gaji quality control terbilang tinggi. Satu orang quality control engineer umumnya dibayar sekitar Rp 10—15 juta.

2. Divisi Safety, Health, and Environment (SHE)

Keselamatan dan kesehatan pekerja merupakan tanggung jawab perusahaan. Karena itu, manajemen perusahaan kerap mengalokasikan anggaran cukup besar untuk kedua hal tersebut.

Agar bisa menekan anggaran, banyak perusahaan merekrut karyawan untuk divisi health, safety, dan environment (HSE). Tugas utama HSE adalah menganalisis prosedur kerja dan lokasi.

Seorang HSE harus mampu memprediksi tingkat keamanan lingkungan kerja bagi karyawan.

Mengingat besarnya tugas divisi HSE, perusahaan kerap menggaji sebesar Rp10 jutaan per orang. Sementara itu, gaji untuk senior divisi HSE mencapai lebih dari Rp 12 jutaan per bulan, belum termasuk tunjangan.

3. Biomedis

Teknik biomedis dikembangkan sejak 50 tahun silam. Bidang ini merupakan kolaborasi pekerjaan insinyur dan biologi kedokteran.

Segmen pekerjaannya meliputi instrumentasi dan peralatan kedokteran, pengembangan sistem informasi kesehatan, dan pengolahan data citra medis.

Karena tugas teknisi di bidang biomedis tergolong berat, biasanya perusahaan menggaji ratusan juta rupiah. Ketika baru bekerja sebagai divisi biomedis, karyawan mendapatkan gaji sekitar Rp 800 jutaan. Sementara itu, karyawan lama bisa memperoleh bayaran miliaran rupiah.

4. Project Management Analyst

Tugas utama project management analyst adalah menganalisis efektivitas dan efisiensi proses produksi di perusahaan.

Tahapan analisis proses produksi yang harus dilewati project management analyst meliputi penelitian, pengujian prototipe, pengembangan, dan perakitan.

Baca juga: Jurusan Kriminologi Hanya ada di 3 Kampus, Ini Prospek Kerjanya

Panjangnya tahapan analisis proses produksi menjadikan project management analyst sebagai profesi mahal. Biasanya, perusahaan menggaji pekerja di divisi tersebut sekitar Rp 17 jutaan per bulan.

5. Divisi Warehouse

Selama belajar di jurusan kuliah Industrial Engineering, kamu harus membiasakan diri untuk bekerja cepat.

Pasalnya, pekerjaan di bidang warehouse membutuhkan ketepatan dan kecepatan dalam menata barang di gudang.

Tak hanya itu, dalam waktu singkat, staf warehouse mesti mampu memindahkan barang ke tempat berbeda.

Selain mengatur letak barang, staf warehouse juga bertugas membuat jadwal penggunaan mesin. Setelah itu, staf harus memastikan kesesuaian bahan baku di setiap mesin produksi.

6. Divisi Engineering

Dengan tawaran gaji Rp35 jutaan, divisi engineering paling diburu lulusan Industrial Engineering. Kamu bisa memulai profesi ini dari level terbawah, yakni menjadi staf.

Jika kinerjamu bagus, perusahaan akan menempatkan di posisi head of engineering.

Tugas utama divisi engineering adalah memastikan kelancaran fungsi mesin produksi. Para staf divisi ini juga harus mengecek kapasitas mesin sehingga dapat beroperasi dengan baik.

7. Project Manager

Kalau kamu ingin mendapatkan peningkatan gaji secara cepat, posisi project manager lah yang harus dikejar.

Umumnya, perusahaan menawarkan gaji lebih tinggi sesuai kemahiran atau pengalaman kerja project manager.

Tugas utama project manager, yakni mengatur seluruh tim. Project manager harus memastikan anggotanya bekerja sesuai jobdesk. Ia pun bertanggung jawab atas keberhasilan proyek secara keseluruhan.

Karena itu, tak mengherankan, gaji awal project manager mencapai Rp 35 jutaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com