Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pre University PresUniv 2022, Kepala Puspeka: Mahasiswa Perlu Miliki Profil Pelajar Pancasila

Kompas.com - 28/08/2022, 18:38 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Melalui kurikulum tersebut, mahasiswa dipersiapkan untuk menekuni tiga jalur pilihan karier, yakni sebagai profesional, entrepreneur, atau menjadi akademisi/peneliti.

Bagi yang ingin menjadi profesional, mereka akan magang di berbagai perusahaan dengan didampingi seorang dosen sebagai pembimbing. Mereka yang memilih berkarier sebagai entrepreneur akan mengikuti program mentorship di SetSail BizAccel, inkubator bisnis milik PresUniv.

Sementara, bagi yang ingin menjadi akademisi atau peneliti, mereka akan magang sebagai asisten para profesor di PresUniv dan sekaligus melakukan penelitian bersama.

Pada kesempatan tersebut, Handa juga memperkenalkan program baru PresUniv, yakni Premium Career. Kata Handa, “melalui program ini, kami ingin membantu mahasiswa untuk mendapatkan karier yang terbaik sesuai dengan keinginan mereka.”

Baca juga: Mahasiswa Baru Unpad Pecahkan Rekor Muri Kreasi 65 Mosaik dari Nyiru

Program Pre University PresUniv

Program Pre-University kali ini diawali dengan kegiatan moving in pada Sabtu dan Minggu, 20-21 Agustus 2021. Ini adalah kegiatan daftar ulang yang dilanjutkan dengan mahasiswa baru masuk ke asrama.

Untuk selanjutnya, Pre University digelar selama empat hari, Senin hingga Kamis (22-25 Agustus 2022) di President University Convention Center.

Ada berbagai acara dilaksanakan selama PreUniversity, di antaranya, meet and greet bersama dengan seluruh program studi dan fakultas, penjelasan dari seluruh biro yang melayani mahasiswa.

Dalam kesempatan program pre university, dihadirkan pula sharing dari Erry Hakiki, lulusan Prodi Manajemen, PresUniv, tahun 2009 yang kini bekerja di United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), satu badan dari Perserikatan Bangsa Bangsa yang menangani urusan pengungsi.

Ery mengungkapkan bahwa paparan multikultural adalah salah satu nilai utama yang ia dapat saat menjalani kegiatan perkuliahan di PresUniv. Lalu, penggunaan bahasa Inggris selama kegiatan perkuliahan juga sangat membantu pekerjaannya dalam berkomunikasi dengan orang dari berbagai negara di dunia.

Hadir pula Aaron O’Brien, seorang influencer asal Australia, yang aktif memberikan edukasi tentang bahasa Inggris dengan gaya milenial. Salah satu pesan O’Brien kepada mahasiswa baru PresUniv, “be consistent in learning English.”

Baca juga: Dear Mahasiswa Baru, Ini Alasan Ruang Belajar Harus Rapi

Turut berbagi pada ajang tersebut Abdul Wahid Maktub, Duta Besar Indonesia untuk Qatar (2003-2007) yang kini menjadi Penasihat Rektor PresUniv. Abdul Wahid mengajak mahasiswa untuk menjadi adaptif.

“Jika ingin menjadi mahasiswa yang go international, kalian harus bisa cepat beradaptasi, selalu meng-up date diri dengan pengetahuan dan keterampilan terkini dari berbagai industri," pesannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com