Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pre University PresUniv 2022, Kepala Puspeka: Mahasiswa Perlu Miliki Profil Pelajar Pancasila

KOMPAS.com - President University (PresUniv) menggelar Pre University mengangkat tema "Your Best Career Awaits" pada Rabu, 24 Agustus 2022. Pre University adalah ajang reguler yang diselenggarakan PresUniv untuk menyambut mahasiswa baru.

Untuk tahun 2022, PresUniv menerima 2.049 mahasiswa baru baik dari dalam maupun luar negeri. Dikutip dari rilis resmi (28/8/2022), jumlah ini meningkat lebih dari 5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbud Ristek, Hendarman mengajak mahasiswa tidak hanya berdiam diri namun diajak membangun diri, di antaranya dengan memiliki profil Pelajar Pancasila.

“Ada enam utama ciri-ciri pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; berkebhinekaan global; bergotong royong; mandiri; bernalar kritis; dan kreatif," jelas Hendarman.

Dalam kesempatan sama, Rektor PresUniv Prof. Chairy menyambut gembira kedatangan para mahasiswa baru.

“Kini, kalian resmi menjadi keluarga besar PresUniv atau PresUniverse,” ucap Prof. Chairy. Ia menambahkan, “PresUniv termasuk salah satu dari 100 universitas terbaik di Indonesia. Di PresUniv, kami memberi kalian lingkungan internasional dan multikultural."

"PresUniv menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan. Kami juga memiliki mahasiswa asing terbanyak dibandingkan dengan universitas lainnya di Indonesia,” tambah Rektor PresUniv.

Mahasiswa asing itu datang dari berbagai negara, seperti China, Timor Leste, Vietnam, Korea Selatan, Mongolia, Bangladesh, Amerika Serikat, Sri Lanka, Pakistan, Kazakhstan, hingga Fiji.

"Bahkan PresUniv tercatat menjadi perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa asing penuh waktu terbanyak se-Indonesia. Mahasiswa- mahasiswa asing tersebut sama-sama belajar dan berinteraksi dengan mahasiswa," ujarnya.

Dari magang hingga kurikulum karier

Rektor PresUniv juga menyampaikan, pada tahun pertama seluruh mahasiswa wajib tinggal di asrama. Ini bertujuan untuk mempercepat proses pembauran, membangun relasi dan koneksi di antara sesama mahasiswa.

Prof. Chairy juga menjelaskan tentang program magang atau internship. “Ini merupakan flagship program dari PresUniv yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal dunia kerja lebih awal,” katanya.

Di PresUniv, magang merupakan bagian dari kegiatan perkuliahan. Jadi, bersifat wajib dengan bobot Satuan Kredit Semester-nya (SKS) yang sangat tinggi.

Mahasiswa yang ingin mengikuti program magang juga dipermudah oleh lokasi PresUniv yang terletak di salah satu kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, yaitu kawasan industri Jababeka.

Chairy memaparkan, luas kawasan industri ini mencapai 5.600 hektar dan menjadi “rumah” bagi lebih dari 2.000 perusahaan nasional dan multinasional. “Selain magang, ini juga memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa PresUniv untuk memiliki karier yang lebih baik,” tegas Chairy.

Wakil Rektor Bidang Akademik PresUniv Handa S. Abidin, menguraikan PresUniv akan membantu mahasiswa menemukan pilihan kariernya sejak dini. PresUniv, jelas Handa, menawarkan career-focused curriculum.

Melalui kurikulum tersebut, mahasiswa dipersiapkan untuk menekuni tiga jalur pilihan karier, yakni sebagai profesional, entrepreneur, atau menjadi akademisi/peneliti.

Bagi yang ingin menjadi profesional, mereka akan magang di berbagai perusahaan dengan didampingi seorang dosen sebagai pembimbing. Mereka yang memilih berkarier sebagai entrepreneur akan mengikuti program mentorship di SetSail BizAccel, inkubator bisnis milik PresUniv.

Sementara, bagi yang ingin menjadi akademisi atau peneliti, mereka akan magang sebagai asisten para profesor di PresUniv dan sekaligus melakukan penelitian bersama.

Pada kesempatan tersebut, Handa juga memperkenalkan program baru PresUniv, yakni Premium Career. Kata Handa, “melalui program ini, kami ingin membantu mahasiswa untuk mendapatkan karier yang terbaik sesuai dengan keinginan mereka.”

Program Pre University PresUniv

Program Pre-University kali ini diawali dengan kegiatan moving in pada Sabtu dan Minggu, 20-21 Agustus 2021. Ini adalah kegiatan daftar ulang yang dilanjutkan dengan mahasiswa baru masuk ke asrama.

Untuk selanjutnya, Pre University digelar selama empat hari, Senin hingga Kamis (22-25 Agustus 2022) di President University Convention Center.

Ada berbagai acara dilaksanakan selama PreUniversity, di antaranya, meet and greet bersama dengan seluruh program studi dan fakultas, penjelasan dari seluruh biro yang melayani mahasiswa.

Dalam kesempatan program pre university, dihadirkan pula sharing dari Erry Hakiki, lulusan Prodi Manajemen, PresUniv, tahun 2009 yang kini bekerja di United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), satu badan dari Perserikatan Bangsa Bangsa yang menangani urusan pengungsi.

Ery mengungkapkan bahwa paparan multikultural adalah salah satu nilai utama yang ia dapat saat menjalani kegiatan perkuliahan di PresUniv. Lalu, penggunaan bahasa Inggris selama kegiatan perkuliahan juga sangat membantu pekerjaannya dalam berkomunikasi dengan orang dari berbagai negara di dunia.

Hadir pula Aaron O’Brien, seorang influencer asal Australia, yang aktif memberikan edukasi tentang bahasa Inggris dengan gaya milenial. Salah satu pesan O’Brien kepada mahasiswa baru PresUniv, “be consistent in learning English.”

Turut berbagi pada ajang tersebut Abdul Wahid Maktub, Duta Besar Indonesia untuk Qatar (2003-2007) yang kini menjadi Penasihat Rektor PresUniv. Abdul Wahid mengajak mahasiswa untuk menjadi adaptif.

“Jika ingin menjadi mahasiswa yang go international, kalian harus bisa cepat beradaptasi, selalu meng-up date diri dengan pengetahuan dan keterampilan terkini dari berbagai industri," pesannya.

https://www.kompas.com/edu/read/2022/08/28/183828071/pre-university-presuniv-2022-kepala-puspeka-mahasiswa-perlu-miliki-profil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke