Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Alessa Motors, President University Majukan Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia

Kompas.com - 22/08/2022, 19:51 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - President University dan PT Alessa Motors Nusantara menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Kerja sama ini khususnya dalam penyediaan sumber daya manusia (SDM) terlatih dan riset pengembangan produk-produk inovatif yang diproduksi di Indonesia di Cikartang, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Korupsi Rektor Unila, Kemendikbud: Orangtua Jangan Cari Jalan Pintas Masukkan Anak ke PTN

Wakil Rektor bidang Business and Development President University, Josep Ginting mengatakan, kampus President University membangun tim pengembangan kendaraan listrik sejak 2016, karena melihat prospek yang sangat bagus.

Dia berharap kolaborasi dengan Alessa (Mechanical Engineering), maka akan memperkuat posisi President University, khususnya dalam menyediakan sumber daya yang lebih terlatih dan siap pakai untuk mendukung industri.

Selain itu, potensi kerja sama yang dapat dikembangkan, antara lain Riset and Development kendaraan listrik lewat keterlibatan Program Studi Mechanical, Electrical Engineering serta Information Technology.

"Kami melihat momentum yang sangat bagus untuk Indonesia bisa tampil sebagai pemain utama di bidang kendaraan listrik dari hulu hingga hilirnya," ucap President Director PT Alessa Motors Nusantara, Dr. Ing Tindjaja Soetadji.

Sebelumnya, mahasiswa President University program studi (Prodi) Teknik Mesin (Mechanical Engineering) telah memperkenalkan mobil listrik yang diberi nama EGO (Electric GoKart) di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, Senin (27/6/2022).

EGO adalah mobil listrik yang dibentuk President University Electric Vehicle Team (Tim Pengembangan Mobil Listrik) sejak 2016 silam di bawah tanggung jawab Dr. En. Lydia Angraini selaku Kaprodi Teknik Mesin (Mechanical Engineering).

Baca juga: Berkaca Korupsi Rektor, Unila Perbaiki Sistem dan Pengelolaan Kampus

Dr. Lydia merupakan doktor lulusan dari Ritsumeikan University, Kyoto, Jepang.

Tidak perlu diragukan lagi yang merupakan satu-satunya perempuan Indonesia dari 80 orang yang mendapat beasiswa Monbukagakusho dari Jepang.

Konsep awal pengembangan mobil listrik didesain untuk mengikuti Lomba Belmawa Ristekdikti Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI).

Pada desain prototipe yang dikembangkan, adalah untuk mampu mengurangi beban dari frame agar dapat membuat baterai lebih efisien.

Pada sistem transportasi terkini terdapat perkembangan dalam penggunaan energi listrik sebagai pengganti bahan bakar fosil, yang diketahui mampu mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca (GRL = CO2).

"Proyek mobil listrik ini, sejalan dengan keinginan untuk membantu menyukseskan program pemerintah terkait dengan pengembangan energi baru terbarukan dan energi konservatif," kata Dr. Lydia.

Dia menyebut, proyek mobil listrik ini dikerjakan oleh tim dosen Prodi Teknik Mesin President University, terdiri dari praktisi industri yang didukung oleh akademisi, antara lain 1 Profesor dan 5 Doktor.

Baca juga: Korupsi Rektor Unila, Forum Rektor: Cederai Pendidikan dan Keadilan

Salah satunya yang memegang peranan penting adalah Nanang Ali Sutisna bersama keterlibatan beberapa mahasiswa, antara lain adalah Marwan Nabildan (ME, Batch 2019) dan M. Fachri Maulana (ME, Batch 2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com