Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Selamat Datang Kembali di Dunia Kampus yang Nyata

Kompas.com - 18/08/2022, 12:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Frangky Selamat*

PAGI yang cerah di sebuah aula serba guna universitas terkemuka di bilangan Jakarta Barat. Sekitar seribu mahasiswa berkumpul mengikuti rangkaian acara pelantikan mahasiswa baru oleh rektor.

Walau udara agak panas dan lembab, masih tampak kerlipan sinar mata ceria di wajah mereka yang sebagian ditutup oleh masker.

Pandemi belum berlalu. Ini adalah kali pertama setelah dua tahun kampus sepi oleh riuh celotehan mahasiswa. Semua seolah mulai kembali seperti dahulu.

Kampus-kampus yang sempat tiarap kini perlahan mulai berbenah diri menyambut pembukaan tahun akademik yang baru. Harapan kehidupan kampus yang pulih ada di depan mata.

Penerimaan mahasiswa baru yang bagi perguruan tinggi swasta menjadi sumber utama penerimaan finansial mulai digenjot lagi. Mungkin ini saatnya untuk bangkit dan pulih kembali.

Setelah dua tahun didera pandemi dan sampai kini pun masih belum berlalu, adakah pembelajaran yang diperoleh sejumlah kampus untuk berbenah diri agar siap jika terjadi krisis yang memicu ketidakpastian yang mungkin terjadi lagi pada masa mendatang?

Pandangan terhadap krisis

Sebuah survei di Amerika Serikat yang melibatkan 300 pemimpin pengelola universitas menyoroti pandangan mereka mengenai misi, pembelajaran, penelitian, harapan mahasiswa, dan keterlibatan dosen terkait dengan respons perguruan tinggi menghadapi krisis akibat merebaknya virus Covid-19 (Miller, 2020).

Hasilnya cukup menarik untuk disimak. Dari sudut pandang misi, responden memandang bahwa krisis memengaruhi misi universitas, tetapi mereka merasa bahwa pengelola tidak mulai mengubah misi secara operasional. Artinya tidak ada perubahan misi akibat krisis.

Perguruan tinggi tetap menjalankan misi sebagaimana biasa seperti sebelum terjadi krisis. Memang fokus lebih dialihkan pada mahasiswa tetapi tidak terjadi perubahan secara esensial.

Dari aspek pembelajaran dan penelitian, perhatian diberikan lebih besar pada bagaimana pembelajaran dan penelitian dilakukan dengan sistem remote.

Metode-metode pembelajaran baru dikembangkan dan memberi perhatian khusus dalam hal kualitas evaluasi.

Dibandingkan dengan aspek misi, pengelola perguruan tinggi berpandangan aspek ini menjadi terasa lebih penting dijalankan.

Sementara dari aspek harapan mahasiswa, pengelola perguruan tinggi memberikan perhatian yang amat besar pada pemenuhan pembelajaran mahasiswa, mengubah sistem penilaian, memodifikasi perilaku sosial dan fleksibilitas untuk mahasiswa. Mahasiswa ditempatkan pada skala prioritas tertinggi.

Terakhir dari segi keterlibatan dosen, ditekankan pada keterlibatan yang lebih besar dan dukungan untuk pengambilan keputusan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com