Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuan Rumah IOI 2022, Indonesia Siapkan 2 Tim di Olimpiade Informatika

Kompas.com - 06/08/2022, 19:41 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - International Olympiad in Informatics (IOI) merupakan ajang kompetisi internasional paling bergengsi di bidang informatika untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

IOI 2022 ini akan menjadi kompetisi pertama yang diselenggarakan secara hibrida (daring dan luring). Setelah sebelumnya, selama dua tahun berturut-turut ajang ini terpaksa diadakan secara daring karena pandemi Covid-19.

Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggara IOI ke-34. IOI ke-34 akan diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tanggal 7-15 Agustus 2022.

Ajang ini menjadi kesempatan bagi generasi berbakat Indonesia untuk mengasah kompetensi dan mengaktualisasikan dirinya secara lebih luas.

"Kita ingin menciptakan pemimpin muda yang menjadi inspirasi bagi kaumnya agar talenta ini tidak padam di tengah jalan," terang Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Asep Sukmayadi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/8/2022).

Baca juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade Informatika 2022

IOI 2022 jadi medan aktualisasi para siswa

Menurutnya, kompetisi ini adalah dorongan dan medan aktualisasi diri bagi para siswa. Dalam mempersiapkan acara ini kami menggandeng Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) dan para alumni IOI Indonesia.

Ajang ini jadi kesempatan bagi putra putri bertalenta Indonesia untuk saling belajar satu sama lain.

"Kita juga undang sekretariat IOI pusat untuk melihat kesiapan kita menyelenggarakan IOI ini," ungkap Asep.

Asep menambahkan, dalam mendukung kecintaan generasi muda Indonesia di bidang komputer, Kemendikbud Ristek selalu mengembangkan materi pembinaan yang relevan bagi para peserta. Apresiasi dan komitmen Kemendikbud Ristek diwujukan dengan memberi beasiswa talenta sejak dua tahun terakhir.

"Kami dorong mereka mendapatkan pendidikan yang terbaik sehingga mereka bisa menjaga dan mengembangkan talentanya untuk pada akhirnya berkontribusi terhadap kemajuan dan pembangunan bangsa," ujar Asep.

Baca juga: Lowongan Kerja Novell Pharmaceutical bagi Lulusan S1/S2, Cek Infonya

Pelatihan IOI sudah dimulai sejak SD

Pembina Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) Inggriani Liem mengungkapkan, teknis rekrutmen para peserta olimpiade. Pelatihan menuju IOI sudah dimulai ketika peserta didik duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Talenta belia pada jenjang tersebut dibidik dan diikutsertakan dalam berbagai kompetisi berskala lokal hingga nasional sampai jenjang SMA.

Pembinaan yang lebih intens mulai dilakukan selama dua tahun ketika para juara tingkat kabupaten/kota ini ada di SMA. Dalam proses pembinaan, setiap tahunnya materi kurikulum untuk mereka terus meningkat.

"Tak heran jika perolehan medali tim Indonesia setiap tahunnya juga terus meningkat," tutur wanita yang akrab disapa Inge ini.

Inge menilai, metode pelatihan yang semakin baik juga menjadi salah satu indikator keberhasilan tim Indonesia di berbagai ajang kompetisi internasional.

Baca juga: Beasiswa S1 The University of Hong Kong, Raih Uang Kuliah-Tunjangan Hidup

Peserta didorong agar berpikir lebih komputasional

Khusus untuk olimpiade komputer, para peserta didorong agar berpikir lebih komputasional. Selain itu, mereka juga diminta untuk optimis dalam menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien dengan waktu yang terbatas.

"Misalnya kita latih mereka mengerjakan setiap soal selama tiga menit. Ini menjadi dasar bagi lahirnya solusi dalam penguatan pola pikir kritis baik secara literasi maupun komputerisasi," beber Inge.

Berbagi pengalaman mengikuti olimpiade, Pikatan Arya Brama Jati, peraih medali Emas IOI 2020 mengajak peserta untuk sering berlatih.

"Semakin sering dan banyak kita berlatih mengerjakan soal-soal maka akan semakin bagus, disitulah kemampuan kita diasah terus untuk memecahkan masalah," ucap Pikatan.

Baca juga: 10 Prodi di Unair Berhasil Raih Akreditasi FIBAA

Sebelum menjadi tuan rumah untuk ajang IOI kelas dunia, Indonesia telah ditunjuk sebagai penyelenggara IOI tingkat Asia Pasifik tahun 2015, 2020, dan 2021. Hingga saat ini, total medali yang berhasil dicapai sejak tahun 2002 adalah 5 emas, 28 perak, dan 40 perunggu.

Indonesia kirim 2 tim di ajang IOI 2022

Tim penyelenggara IOI 2022 telah melakukan berbagai koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait seperti Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk membantu dalam persiapan kedatangan para peserta dari luar negeri yang diperkirakan mencapai 360 peserta dari 89 tim dan 72 di antaranya akan hadir langsung ke Indonesia.

Sebagai tuan rumah, tahun ini Indonesia berkesempatan mengirimkan dua tim (Tim Indonesia I dan II) yang masing-masing terdiri dari empat orang.

Tim I terdiri dari Albert Yulius Ramahalim dari SMA Katolik Ricci I Jakarta Barat, Juan Carlo Vieri dari SMA Intan Permata Hati Surabaya, Maximilliano Utomo dari SMA Xin Zhong Surabaya, dan Joseph Oliver Lim dari SMAK 1 Penabur Jakarta.

Baca juga: Dosen Unpad Jelaskan Manfaat Sorgum, Cocok bagi Penderita Autisme

Sedangkan Tim II terdiri dari Albert Ariel Putra dari SMA Kristen Petra 4 Sidoarjo, Matthew Allan dari SMA Kanisius Jakarta, Andrew dari SMA S Sutomo 1 Medan, dan Vannes Wijaya dari SMAN 8 Pekanbaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com