Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi UGM: Ini Gejala dan Cara Mencegah Amandel

Kompas.com - 16/07/2022, 15:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu organ tubuh manusia yakni amandel punya peranan penting. Tapi, sebenarnya apa itu amandel?

Dalam Bincang-bincang Santai Raisa Radio gelaran Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) dijelaskan mengenai amandel.

Menurut Dosen Departemen THT-KL, FK-KMK UGM, dr. Hesti Palupi, Sp.THT-KL., amandel adalah bagian dari organ tubuh kita yang berada di beberapa tempat dan fungsinya sebagai sistem pertahanan tubuh.

Baca juga: Pakar UGM: Hati-hati Berwisata, Kenali Jenis Ancaman Penyakitnya

Amandel berfungsi untuk menangkal berbagai kuman, bakteri, dan virus yang akan masuk ke tubuh manusia. Untuk letak amandel berada di tenggorokan, di belakang hidung, dan pangkal lidah.

"Prinsipnya sebenarnya amandel dimiliki oleh semua orang. Karena memang salah satu organ yang berfungsi untuk pertahanan tubuh," ujarnya dikutip dari laman UGM, Jumat (15/7/2022).

Bahkan kalau tidak ada amandel malah rugi, karena tidak ada penanganan infeksi virus atau bakteri yang patogen atau yang bersifat jahat.

Biasanya, sakit amandel yang dialami masyarakat ialah kondisi ketika amandel mengalami inflamasi atau peradangan.

Gejala amandel

Sakit amandel keluhannya secara umum adalah:

1. nyeri telan

2. kadang disertai batuk, pilek, dan demam

Baca juga: Ini Sayuran Penurun Kolesterol, Info Ners Unair

Namun jika masyarakat mengalami gejala nyeri telan, batuk, pilek, dan demam, maka akan membaik selama dua hingga tiga hari dalam kondisi imun tubuh yang baik.

Akan tetapi jika tidak ada perbaikan selama tiga hari, maka ia menyarankan agar segera berkonsultasi ke dokter untuk melihat penyebabnya.

Untuk itu sebaiknya diperiksakan ke dokter, apakah sakit amandelnya atau dari hidung, yang menyebabkan gejalanya tidak ada perbaikan setelah 3 hari.

"Jadi kalau tidak ada perbaikan segera periksakan ke dokter. Tidak harus ke THT, dokter umum juga sudah ada kompetensinya untuk penanganan amandel," terang Hesti.

Terkait sakit amandel, ia mengatakan amandel dapat diambil atau dioperasi dalam beberapa kondisi, yakni:

1. Jika amandel menjadi sumber infeksi dan menyebabkan kuman menyebar ke organ lain.

2. Jika amandelnya semakin membesar atau membengkak sehingga menyebabkan gangguan makan dan sering mendengkur saat tidur.

Jika sudah dilakukan operasi amandel, harapannya adalah:

1. Infeksi yang terjadi di sekitar amandel berkurang dan tidak mudah sakit.

2. Harapannya nafsu makannya kembali baik, serta tidur akan lebih nyenyak dan berkualitas.

Cara mencegah amandel

Adapun tindakan preventif yang bisa dilakukan adalah:

1. Meminimalkan makanan yang dapat menyebabkan peradangan. Misalnya adalah mongonsumsi makanan yang tidak mengandung zat tambahan (pewarna dan MSG).

Baca juga: Stikes Panti Kosala: Ini Tanda dan Gejala Jantung Koroner

2. Disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mudah dikunyah atau ditelan, tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas sesuai dengan kondisi tubuh kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com