Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Hilangnya Pembelajaran, UNICEF: Dukung Anak Kembali ke Sekolah

Kompas.com - 11/07/2022, 11:02 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Menurut Iwan, lewat pembelajaran tatap muka di sekolah, murid-murid mendapatkan lingkungan belajar yang lebih baik.

“Selain itu, berbagai studi menunjukkan bahwa pembelajaran tatap muka masih merupakan metode paling baik bagi para siswa, baik anak-anak dan anak-anak muda kita,” ucap Iwan.

Mengintip kebijakan sekolah tatap muka di Australia

Sementara itu, Counsellor of Education and Research, Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Han Xiao Zhang, yang juga menjadi narasumber pada SMB ini, menguraikan komitmen Pemerintah Australia memulihkan pembelajaran yang sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia.

“Kami sadar pentingnya PTM. Pemerintah pusat dan negara bagian sudah sepakat bahwa sekolah adalah yang pertama buka dan terakhir tutup, dari semua lembaga, ketika terkait pembatasan karena Covid-19. Ini komitmen kami memastikan sekolah adalah hal pertama yang kami prioritaskan,” ucap Han.

Baca juga: Wujudkan Pembelajaran Aktif Berfokus pada Murid, Tanoto Foundation Latih 960 Guru

Han mengakui Pemerintah Australia melihat banyak efek negatif bagi siswa dan guru saat pandemi, terutama soal memburuknya kesehatan mental dan turunnya kualitas hidup guru dan murid.

“Maka itu pemerintah pusat membuat banyak kebijakan kesehatan untuk meningkatkan dukungan pada kesehatan mental guru dan siswa, dan juga menyediakan program tutor bagi siswa yang ketinggalan,” ucap Han.

“Kami fokus pada bagaimana agar guru dapat mendukung siswa kembali ke PTM. Banyak siswa menderita karena ada perasaan ketidakpastian dan putus asa. Kami mendorong para guru mengembalikan struktur dan rutinitas lingkungan pembelajaran bagi siswa,” imbuh Han.

Sama halnya dengan Indonesia yang merelaksasi pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk berbagai kebutuhan di masa pandemi, Han juga menceritakan pemerintah federal menyediakan dana tambahan untuk mengimplementasikan protokol kebersihan dan kesehatan.

“Australia juga melakukan relaksasi beberapa larangan Covid-19 tentang pergerakan. Misalnya, Anda guru atau murid, lalu mengalami kontak erat. Anda tetap dibolehkan kembali ke sekolah kalau tidak bergejala dan hasil tesnya negatif,” tutup Han.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com