Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Literasi Nasional, Badan Bahasa Kirim Lebih dari 2,5 Juta Buku ke Daerah 3T

Kompas.com - 11/07/2022, 09:31 WIB
Erwin Hutapea

Penulis

KOMPAS.com — Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemendikbud Ristek, mengirimkan lebih dari 2,5 juta eksemplar buku pengayaan pendukung ke empat wilayah yang termasuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). 

Upaya ini sebagai bentuk dukungan Badan Bahasa terhadap Gerakan Literasi Nasional (GLN) melalui program pencetakan dan pengiriman buku.

Empat wilayah yang masuk regional 4 itu yakni Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara. Pembagiannya terdiri atas 41 kabupaten/kota.

Jumlah total buku yang dikirim mencapai 2.574.052 eksemplar untuk buku SD dan 28.660 eksemplar untuk buku PAUD. Secara terperinci, terdapat 560 judul yang terdiri atas 540 judul buku SD dan 20 judul buku PAUD.

Seluruh anggarannya berasal dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN), Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Baca juga: UNJ Gelar Pengumuman Juara Kompetisi Literasi dan Numerasi Nasional 2022

Adapun perusahaan yang ditunjuk sebagai pencetak buku yaitu PT Temprina Media Grafika, Gresik, yang berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia untuk pendistribusian buku ke daerah 3T regional 4.

Sekretaris Badan Bahasa Hafidz Muksin mengatakan, dalam mewujudkan misi mencerdaskan kehidupan bangsa di seluruh Indonesia, Badan Bahasa berkomitmen untuk memfasilitasi dengan ketersediaan sarana yang ada.

Diharapkan buku-buku yang telah dicetak ini dapat sampai di tempat tujuan dengan tepat waktu, tepat sasaran, dan aman.

“Selain itu, diharapkan buku-buku ini betul-betul dapat dimanfaatkan dengan baik oleh anak didik kita supaya dapat meningkatkan minat baca, nilai kemampuan literasi, serta bahasa guna mencetak generasi yang unggul, cerdas, berkarakter, sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila,” ujar Hafidz Muksin dalam keterangan tertulis, Minggu (10/7/2022).

Untuk diketahui, merujuk pada hasil "Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Buku Bermutu bagi Anak", yang diselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek pada September 2021, disimpulkan bahwa ada tiga prinsip utama buku bermutu bagi anak.

Ketiga prinsip utama yang dimaksud yaitu buku yang anak benar-benar ingin baca, bukan buku yang orang dewasa pikir anak ingin baca; buku yang bervariasi tema dan ceritanya; serta buku yang sesuai dengan jenjang pembacanya.

Ketersediaan buku-buku yang sesuai, terutama usia dini dan SD, akan membantu meningkatkan minat baca pada anak sejak dini.

Baca juga: Dua Tahun Terakhir, Badan Bahasa Optimalkan Produk dan Layanannya

Selain melaksanakan program pencetakan dan pengiriman buku pengayaan literasi, Badan Bahasa bekerja sama dengan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), serta organisasi pegiat literasi lainnya untuk melaksanakan program pendampingan pemanfaatan buku pengayaan literasi di sekolah sasaran.

Hal ini dilakukan agar para guru di sekolah yang telah menerima kiriman buku-buku tersebut mampu mengelola dan memanfaatkan secara optimal demi meningkatkan kecakapan literasi peserta didik dalam program yang kreatif, bermakna, dan berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com