KOMPAS.com - Selain kemampuan membaca, kemampuan berhitung perlu dikuasai anak usia Sekolah Dasar untuk mendukung pembelajaran di sekolah maupun aktivitas keseharian.
Namun, mengajarkan berhitung untuk anak SD kerap menjadi tantangan sendiri bagi para orangtua. Berhitung kerap dianggap sulit bagi siswa yang masih duduk di kelas 1,2 dan 3.
Itulah mengapa, pendampingan guru, orangtua maupun pengasuh sangat penting untuk mendorong kemampuan berhitung anak usia SD.
Baca juga: Tanpa Hukuman, Ini Cara Sukses BPK Penabur Latih Kedisiplinan Siswa
Dilansir dari Jurnal Penn State Extension, semakin banyak pengalaman yang dimiliki tentang berhitung, maka akan semakin besar juga keinginannya untuk belajar.
Memahami arti angka juga membutuhkan pengalaman, untuk itu orangtua perlu melibatkan berhitung dalam kehidupan sehari-harinya.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendorong anak untuk bisa berhitung dengan cepat, berikut cara mengajarkan anak SD berhitung cepat, merangkum dari laman Sekolah BPK Penabur:
Metode pertama yang bisa dilakukan anak ialah metode berhitung dengan jari.
Metode ini umumnya sudah diketahui oleh orangtua dan guru sebagai metode yang paling sederhana namun efektif.
Menghitung dengan jari dapat membantu anak menyelesaikan soal pertambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dalam skala kecil.
Metode ini juga dinilai dapat mengaktifkan otak anak, karena merangsang ia untuk menggerakan anggota tubuh lain.
Baca juga: Terkenal Disiplin, Begini Cara Orangtua Jepang Mendidik Anak
Cara lain yang dapat digunakan ialah menghitung barang kebutuhan sehari-hari.
Orangtua bisa mengajak anak pergi ke pasar tradisional untuk membeli buah, sayuran, makanan ringan. Selama berbelanja, orangtua dapat menanyakan berapa jumlah yang akan dibeli dan berapa harganya.
Mengaitkan pelajaran berhitung dengan kehidupan sehari-hari dapat membuat anak lebih mudah memahaminya, karena mempraktekkannya secara langsung.
Selain itu, membiasakan anak berhitung dalam kegiatan sehari-hari akan memperkaya pengalamannya dalam berhitung.
Baca juga: 7 Tanda Anak Cerdas dan Berpotensi Punya IQ Tinggi
Pada usia Sekolah Dasar (SD) anak masih membutuhkan bermain. Maka, pembelajaran apapun yang sedang ia lakukan harus dibarengi dengan permainan agar mereka semakin termotivasi.