Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Makarim Dorong Universitas Punya Dana Abadi, Ini Manfaatnya

Kompas.com - 27/06/2022, 18:27 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mendorong semua perguruan tinggi memiliki dana abadi secara mandiri.

Dia menerangkan, semua World Class University (WCU) banyak yang telah memiliki dana abadi perguruan tinggi.

Tujuan penggunaan untuk masing-masing WCU pun berbeda. Nadiem Makarim memberi contoh, dana abadi di Massachusetts Institute of Technology (MIT) menargetkan donasi untuk tahun 2022 sebesar 80 juta dollar dan target alumni yang akan menyumbang sebanyak 40.000 orang.

Baca juga: 8 PTN yang Masih Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2022, Catat Jadwalnya

Dana abadi tersebut digunakan MIT untuk beasiswa, riset, sumber daya manusia (SDM) pendidik dan pengembangan dana abadi.

"Mereka tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah dan mahasiswa saja, tetapi ada sumber pendapatan lainnya," terang Nadiem Makarim dalam peluncuran Merdeka Belajar ke-21 Dana Abadi Perguruan Tinggi, Senin (27/6/2022).

Sumber pendapa lain yang bisa dilakukan perguruan tinggi

Nadiem menjelaskan, setiap PTNBH harus memperbesar sumber pendapatannya di luar bantuan pemerintah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Yakni melalui beberapa cara seperti:

1. Dari donasi alumni dan masyarakat bisa dengan cara penggalangan dana alumni atau donasi dari perorangan/organisasi.

2. Kerjasama internasional dengan cara kerja sama dengan badan internasional yang memberikan pendanaan tambahan.

Baca juga: Beasiswa S2 di Malaysia, Kuliah Gratis dan Tunjangan Hidup

3. Kegiatan komersial berupa kegiatan komersial, konsultasi atau jasa yang dilakukan universitas.

"World Class University semuanya memiliki kelima sumber pendanaan ini. Ujung-ujungnya
anggaran ini pula yang akan menjadi bayaran untuk dosen Non-PNS, transformasi pendidikan, pembelian riset lab yang lebih mutahkir, ekspansi program beasiswa. Hal yang mendorong World Class Univeristy yang menjadi impian kita bersama," beber Nadiem.

Nadiem berpesan setiap rektor dan jajarannya bisa memikirkan bagaimana cara menggalang dana dari alumni. Bagaimana mendapatkan anggaran dari pemain filantropi dan mengusung kerja sama internasional dan berbagai kegiatan macam komersial lainnya yang bisa dilakukan perguruan tinggi.

Baca juga: Hyundai Motor Manufacturing Indonesia Buka Lowongan Kerja D3/S1

Nadiem menekankan bahwa mencari dana untuk universitas itu adalah bagian dari kebaktian sosial perguruan tinggi.

"Tanpa itu kita tidak bisa meningkatkan kualitas generasi berikutnya," imbuhnya.

Program matching Kemendikbud Ristek dan LPDP

Kemendikbud Ristek dan LPDP akan melakukan pemadanan (matching) terhadap peningkatan dana abadi (pokok plus investasi) yang berhasil digalang.  LPDP sudah menyiapkan dana abadi sebesar Rp 7 triliun. Bunga dari Rp 7 triliun setiap tahun akan disalurkan kepada perguruan tinggi negeri badan hukum (PTNBH) yang berhasil mengalang dana dari masyarakat.

Total bunga tiap tahunnya yang akan disalurkan kepada PTNBH yang berhasil meningkatkan dana abadinya masing-masing, yakni tahun 2022 bunga sebesar Rp 455 miliar, tahun 2023 sebesar Rp 350 miliar dan tahun 2025 sebesar Rp 500 miliar

Baca juga: Omron Indonesia Buka Lowongan Kerja bagi D4/S1, Yuk Daftar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com