Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Guru Betty, Raih Penghargaan Internasional karena Empati Tinggi

Kompas.com - 31/05/2022, 17:12 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Satu cerita inspiratif kembali datang dari guru Indonesia yang berdedikasi untuk anak-anak didiknya.

Betty Anggraeni, pendidik program Social Studies untuk kelas 8 di SMP Cikal Amri Setu berhasil meraih penghargaan International CARE Award sebagai pendidik yang memiliki empati tinggi dalam menghadirkan proses pembelajaran bermakna dengan segala tantangannya di masa pandemi.

CARE Award sendiri, dilansir dari website resmi, merupakan sebuah penghargaan bagi para guru di dunia yang membuat langkah pembelajaran yang unik dan berbeda di sekolah maupun komunitas selama pandemi dengan 4 karakteristik, yakni Curious, Adaptable, Resilient, and Empathetic).

Baca juga: Inilah Kisah Guru-Guru Inspiratif, Memperjuangkan Pendidikan yang Lebih Baik

Penghargaan ini diinisiasi oleh salah satu platform belajar-mengajar internasional bagi para guru seluruh dunia yang berpusat di Hongkong.

Pentingnya menjadi guru yang berempati pada murid

Sebagai guru yang telah berdedikasi lebih dari 10 tahun di dunia pendidikan, Betty menyatakan bahwa dunia pendidikan semestinya menjadi dunia yang menyenangkan.

“Saya jatuh cinta di dunia pendidikan karena saya dapat melihat langsung proses menjalankan pembelajaran yang menyenangkan, belajar dari mana saja, baik dari alam dan lingkungan sekitar. Keseruan menjadi guru adalah karena kita berperan dalam kehidupan seorang anak,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Kesenangan mengajar membuat Betty menjadi guru yang tidak pernah bosan untuk terus belajar dari berbagai kegiatan workshop, konferensi, dan pelatihan lainnya untuk mengembangkan dan mengasah kompetensinya.

Baca juga: Tanpa Hukuman, Ini Cara Sukses BPK Penabur Latih Kedisiplinan Siswa

“Di tempat saya mengajar, masing -masing dari kita, pendidik atau guru bisa terus belajar, kalau ada sebutan lifelong learner tentang Cikal, it’s not just a word, it's actually in action, it’s real life situation karena kami sebagai guru masih belajar terus menerus belajar agar bisa berkembang bersama-sama murid,” ucapnya.

Terpilih menjadi guru dengan empati, Betty menjelaskan bahwa alangkah baiknya kalau empati tinggi ada dalam diri setiap guru Indonesia.

Empati bagi saya paling penting, karena dari sana kita sebagai guru belajar untuk mengetahui dan memahami proses belajar yang kita berikan untuk apa terhadap murid, dan bagaimana memberikan pembelajaran sesuai karakter murid masing-masing, menyesuaikan kebutuhan murid untuk pengembangan dirinya. Apabila anak belajar sesuai minat dan bakat, maka di sinilah proses empati berperan, kita sebagai guru atau fasilitator bisa dukung,” jelasnya.

Di akhir perbincangan, Betty memberikan semangat kepada para guru di Indonesia untuk tetap semangat, tetap belajar dan berkontribusi untuk komunitas, bangsa dan negara.

Baca juga: Cerita Guru Kiswanto Mengajar Jarak Jauh Murid SD Tanpa Internet

Satu-satunya guru yang mewakili Indonesia

Betty menceritakan awal mula proses ia terpilih menjadi salah satu nominasi guru dengan empati tinggi di CARE Award.

Semua bermula dari keikutsertaannya mengikuti sebuah workshop guru internasional yang dilaksanakan oleh platform pembelajaran dan pengajaran internasional bagi para guru seluruh dunia yang berpusat di Hongkong.

“Awalnya itu saya mengikuti workshop bagi guru yang diinformasikan oleh pustakawan Sekolah Cikal Amri Setu, ada banyak bentuk workshop dari berbagai organizers, salah satunya Be Something Different Education bagi para guru untuk pembelajaran digital,” ucap Betty.

Di momen mengikuti workshop pembelajaran digital tersebut, Betty diinformasikan bahwa terdapat sebuah penghargaan yang dihadirkan bagi para guru di seluruh dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com