Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UK Maranatha Ajak Orangtua Kenali Potensi dan Kecerdasan Anak

Kompas.com - 10/05/2022, 09:20 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masa pertumbuhan anak menjadi masa krusial untuk orangtua karena di fase ini mereka harus jeli dalam mengenali potensi dan kecerdasan yang dimiliki setiap anak.

Dengan mengetahui potensi anak sejak dini, orangtua bisa mendorong dan memfasilitasi potensi tersebut.

Dalam program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa Psikologi Universitas Kristen Maranatha di SDK Yahya, Bandung membahas peran orangtua untuk mengenali potensi dan kecerdasan anak.

Menurut dosen Psikologi Universitas Kristen Maranatha Indah Puspitasari, M.Psi., Psikolog kecerdasan bukanlah sesuatu untuk dibandingkan satu sama lain. Karena hal itu bukan hanya tentang akademik saja.

Baca juga: 20 Rekomendasi Jurusan Kuliah bagi Anak IPA dan Prospek Kerjanya

Orangtua harus paham setiap anak adalah unik

Melainkan ada hal-hal lain yang berhubungan dengan linguistik, kinestetis, kognitif, intrapersonal, dan interpersonal.

"Oleh karena itu, orangtua harus memahami bahwa setiap anak adalah unik dan bisa mengembangkan kecerdasan yang menonjol pada sang anak," kata Indah seperti dikutip dari laman Universitas Kristen Maranatha, Senin (8/5/2022).

Dia menerangkan, anak umur 5-12 tahun memiliki perkembangan berbeda dengan usia di bawahnya.

Pada fase ini, perkembangan anak banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Mereka mulai banyak melakukan proses eksplorasi yang kemudian akan membentuk identitas diri, nilai-nilai dan kebiasaan.

"Untuk menstimulasi perkembangan potensi dan kecerdasan anak, tidak cukup hanya dari keluarga saja. Dibutuhkan lingkungan sosial lainnya, seperti sekolah agar perkembangannya bisa berjalan dengan baik," terang Indah.

Baca juga: 6 Jenis Pembangkit Listrik di Indonesia, Siswa Yuk Belajar

Sekolah harus menghargai keunikan anak

Sementara itu Dra. Lidwina Wahyu Widayati, Psikolog memaparkan, sekolah yang ideal harus bisa menghargai keunikan anak.

Selain itu serta menstimulasi aspek-aspek intelektual, emosional, mental, sosial, moral, artistic, dan fisik anak dengan seimbang.

Pemilihan sekolah bagi anak pun harus tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Lidwina berpesan, untuk menghadapi era perubahan yang cepat seperti saat ini, orangtua harus membekali anak dengan tiga sikap yang penting, yaitu:

1. Menerima anak apa adanya

2. Tetap mengungkapkan cinta kasih

Baca juga: PT Sarana Pactindo Buka Lowongan Kerja bagi D3-S1, Segera Daftar

3. Akui setiap capaian prestasi di bidang apapun.

"Hal ini akan membentuk rasa bahagia pada anak yang akan menjadi modal dalam menghadapi dunia di masa yang akan datang," tandas Lidwina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com