Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala LLDikti Jakarta Optimis "Matching Fund" Mampu Wujudkan SDM Berdaya Saing

Kompas.com - 24/03/2022, 17:41 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III DKI Jakarta menggelar Bimbingan Teknis Penyusunan Proposal Matching Fund Kedaireka Tahun 2022 dengan mengundang 80 perguruan tinggi pada 22 Maret 2022.

Selain itu, LLDikti Wilayah III juga berencana akan menjalin sinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal kerjasama MBKM dengan pendanaan Matching Fund.

Kepala LLDikti Wilayah III, Paristiyanti Nurwardani menjelaskan, saat ini terdapat 297 perguruan tinggi swasta (PTS) dan lima perguruan tinggi negeri (PTN) di lingkungan LLDikti Wilayah III.

“Kami dan segenap perguruan tinggi siap menjalankan roda transformasi dengan mencapai delapan IKU untuk menjadi pusat inovasi yang akan menjadi solusi dalam menghadapi berbagai tantangan di masyarakat,” tegas Paris seperti dikutip dari rilis resmi.

Dengan berbagai potensi dan sumber daya yang dimiliki perguruan tinggi di LLDikti Jakarta, Paris yakin kedua upaya ini dapat lebih meningkatkan produktivitas perguruan tinggi dengan konsorsium perguruan tinggi dan kolaborasi lintas-sektor yang didampingi LLDikti Wilayah III.

Matching fund di tahun 2022 ini memiliki prioritas dalam bidang ekonomi hijau, ekonomi biru, ekonomi digital, penguatan pariwisata, dan kemandirian kesehatan," ungkap Paris.

"Bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kami akan memberi kesempatan bagi para dosen dan peneliti di lingkungan LLDikti Wilayah III agar dapat menghasilkan karya yang solutif dengan memperoleh pendanaan matching fund," ujarnya.

Wujudkan SDM berdaya saing

Misalnya saja, dalam hal penguatan sistem kesehatan masyarakat di DKI Jakarta pada masa pandemi, membuat berbagai prototipe peralatan yang dibutuhkan pemerintah daerah dalam hal penanganan limbah, pembuatan aplikasi untuk pemprov dari kampus-kampus yang menjadi pusat artificial Intelegence, hingga pengembangan pusat riset terapan.

Baca juga: Kedaireka Jadi Penghubung Kerja Sama Dikti Ristek dan Kadin

Khusus perguruan tinggi vokasi, lanjut Paris, matching fund akan mengembangkan metode pembelajaran mahasiswa yang terlibat langsung dengan DUDI, di mana mahasiswa akan mendapatkan pengalaman project based learning.

“Dengan jalinan sinergi ini, kita akan terus mewujudkan SDM unggul yang berdaya saing,” harap Paris.

Untuk diketahui, pada tahun 2022 ini Kemendikbud Ristek mengalokasikan dana matching fund sebesar Rp 950 miliar.

Pendanaan ini berbasis kemitraan yang mendorong terbentuknya ekosistem kolaborasi antara erguruan tinggi, dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk mengakselerasi konektivitas serta pengembangan iptek di dunia kampus dengan industri.

Guna mendukung program ini, Kemendikbud Ristek telah menyediakan platform Kedaireka dalam mendukung penyaluran matching fund dan bertindak sebagai ruang pertemuan antara dosen, peneliti, juga pelaku industri untuk berkolaborasi.

Diharapkan ruang kolaborasi Kedaireka akan mampu melahirkan gagasan inovatif dalam menjawab permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com