Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tirta Akdi Toma Mesoya Hulu
Pengajar IT dan Penulis Novel

Pengajar IT dan Penulis Novel. Pengajar senior di CEP-CCIT Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Alumni Fasilkom Universitas Indonesia. Mantan Coordinator Volunteer Asian Para Games 2018 dan Penyiar Radio.

Telah menekuni hobi menulis sejak 2011 dan telah menulis sejumlah novel di beberapa platform digital, memiliki kegemaran memperhatikan tren di sosial media terutama yang berkaitan dengan sudut pandang generasi milenial dan Gen-Z.

Lulusan IPS Ingin Kuliah Jurusan TI

Kompas.com - 12/02/2022, 07:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TEKNOLOGI Informasi yang berkembang dengan begitu pesat telah memberikan begitu banyak solusi terhadap permasalahan yang ada di perusahaan.

Tidak heran jika jurusan TI menjadi salah satu jurusan yang paling diminati dan memiliki peluang karir menjanjikan di masa depan.

Terdapat banyak ragam pilihan jurusan terkait Teknologi Informasi yang bisa kamu pilih seperti Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan lain sebagainya.

Namun, ragam pilihan jurusan tersebut masih belum diketahui secara merata oleh kebanyakan lulusan SMA.

Tidak sedikit yang masih meyakini bahwa jurusan-jurusan terkait dengan Teknologi Informasi hanya diperuntukkan bagi lulusan IPA karena berhubungan dengan hitung-hitungan alias matematika.

Tentu saja tidak, sangat mungkin bagi kamu yang berasal dari jurusan IPS untuk berkuliah di jurusan TI.

Stigma jurusan TI harus kuat Matematika

Tidak seratus persen benar, karena pada dasarnya bagi kamu yang ingin berkuliah di jurusan TI, hal yang akan sering kamu gunakan adalah logika, terutama bagi kamu yang bercita-cita menjadi seorang programmer.

Sebagai sebuah contoh, ketika kamu diberikan dua buah gelas berisikan air teh dan air kopi, selanjutnya kamu diminta untuk menukar isi dari kedua gelas tersebut.

Apakah kamu memerlukan rumus matematika? Jawabannya tidak!

Kamu hanya perlu mencari solusi menggunakan logika, untuk menukar isi dari kedua gelas tersebut.

Dalam kasus gelas berisi teh dan kopi tersebut, kamu bisa menggunakan sebuah gelas kosong sebagai wadah pembantu untuk menyalin gelas berisi teh ke gelas kosong, lalu memindahkan isi gelas kopi ke gelas teh yang telah kosong.

Terakhir kamu akan mengisi gelas kopi yang kosong tadi dengan air teh yang di awal telah kamu letakkan di gelas “pembantu”. Ya, sesederhana itu!

Ketika kamu ingin menjadi seorang programmer dan membuat aplikasi, secara garis besar yang kamu lakukan adalah memecahkan masalah dengan logika dalam bentuk baris-baris koding—inilah yang akan kamu pelajari di jurusan TI nantinya.

Jurusan TI bisa bikin gila!

Bukan hanya jurusan TI, jurusan apapun yang kamu pilih akan membuat gila jika kamu tidak memiliki minat dan usaha dalam menekuninya.

Jika kamu sedikit mengubah sudut pandang, maka jurusan TI menjadi salah satu jurusan yang sangat menarik karena pada tahapan lebih lanjut, kamu bisa merambah bidang keilmuan yang lain melalui jurusan ini.

Sebagai contoh, ketika kamu akan membuat sistem untuk menunjang kegiatan akuntansi di sebuah perusahaan, tentunya kamu akan mencari tahu dan mempelajari bentuk laporan-laporan dan bahkan rumus yang biasa digunakan oleh mereka yang bergelut di bidang akuntansi.

Teknologi Informasi menjadi salah satu solusi yang digunakan oleh berbagai bidang keilmuan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

Tentunya sebagai lulusan TI, ilmu yang kamu miliki akan sangat berguna untuk mencapai hal ini.

Tertarik dengan TI, tetapi tidak dengan coding

Salah satu hal yang paling sering saya dengar dari peserta ajar adalah ketertarikan mereka untuk mendalami TI, tetapi tidak dengan coding yang mereka anggap terlalu rumit.

Eits, jangan langsung patah arang! Teknologi Informasi tidak semata-mata membahas kodingan saja.

Terdapat banyak ragam peluang karir yang bisa kamu pilih berhubungan dengan Teknologi Informasi.

Sebagai contoh, jika kamu lebih tertarik untuk melakukan testing pada sebuah aplikasi yang telah jadi, untuk mengecek kesesuaian aplikasi dengan permintaan klien atau memeriksa bug yang ada, kamu bisa memilih karir sebagai seorang Software Tester.

Contoh lain, jika kamu lebih tertarik untuk membuat tampilan menarik dan berfokus pada pengguna aplikasi, kamu bisa memilih karir menjadi UX Designer, di mana kamu akan mengkaji lebih dalam kegunaan dari aplikasi yang akan dibangun.

Pilihan lainnya bagi kamu yang mungkin ingin berkarir di bidang pendidikan, kamu tentunya juga bisa menjadi dosen atau pengajar di bidang TI.

Masih banyak pilihan menarik lainnya yang bisa kamu pertimbangkan untuk karir kamu kedepannya jika kamu berkuliah di bidang TI.

Tips memilih kampus

Jika kamu tertarik untuk berkuliah di bidang TI, maka hal yang tentunya perlu kamu lakukan adalah riset mendalam terkait kurikulum yang ditawarkan oleh institusi pendidikan yang kamu tuju.

Di zaman yang sudah sangat berkembang ini, kamu juga bisa belajar secara otodidak melalui buku atau tutorial yang tersebar luas di berbagai media.

Intinya, semuanya kembali kepada minat dan kemauan kita untuk belajar.

Salah satu pilihan yang bisa kamu pertimbangkan untuk belajar TI adalah CEP-CCIT Fakultas Teknik Universitas Indonesia, yakni salah satu Unit Kerja Khusus (UKK) di bawah Fakultas Teknik Universitas Indonesia yang memiliki keistimewaan pola pembelajaran 80 persen praktik dan 20 persen teori dengan para pengajar yang berkompeten di bidangnya.

Perkembangan Teknologi Informasi yang pesat menawarkan banyak solusi terhadap beragam permasalahan di berbagai bidang.

Tidak mengherankan jika lulusan Teknologi Informasi masih menjadi salah satu lulusan yang paling diminati di berbagai perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com