Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter RSA UGM: Yuk Mengenal Lebih Dekat Vaksin Booster

Kompas.com - 12/02/2022, 05:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Guna mempercepat program vaksinasi, Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) menggelar vaksinasi booster. Kegiatan digelar dari 2-17 Februari 2022.

Adapun sasaran vaksinasi booster ialah masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan prioritas kelompok lanjut usia dan penderita imunokompromais sesuai Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Namun sebelumnya, Dokter Spesialis Paru RSA UGM dr. Astari Pranindya Sari, Sp.P., memberikan penjelasan tentang vaksin booster yang diharapkan mampu memberikan efektivitas kesehatan bagi tubuh kita.

Baca juga: Dokter RSA UGM: Ini yang Harus Dilakukan jika Omicron Datang

Saat ini belum semua masyarakat kita mengenal vaksin booster atau disebut juga vaksin 3. Istilah booster menjadi topik yang nge-tren, dalam arti di sini yaitu menguatkan kembali sesuatu yang tadinya sudah ada namun kemudian berkurang jumlahnya atau bisa dibilang melemah.

Terjadi penurunan setelah 6 bulan

Sehingga vaksin booster ini sangat berkaitan dengan vaksin primer dosis 1 dan 2, karena yang membentuk antibodi adalah vaksin primer. Kalau tidak ada vaksin primer, apa yang mau dikuatkan. Mengapa perlu dikuatkan?

Sesuai surat edaran Pemerintah tertanggal 12 Januari 2022 bahwa hasil studi menunjukkan terjadinya penurunan antibodi 6 bulan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis primer lengkap.

Sehingga dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan.

Baca juga: RSA UGM: Begini Metode Pengobatan Varises

Hal ini diperkuat juga dengan rekomendasi ITAGI (Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional) bahwa hasil kajian vaksin Covid-19 dosis lanjutan (booster), menganjurkan pemberian dosis lanjutan (booster) untuk memperbaiki efektivitas vaksin yang telah menurun.

Berdasarkan regulasi pemerintah dan kajian, pemberian vaksin booster berjarak 6 bulan setelah mendapatkan suntik vaksin ke-2.

"Kajian tersebut sudah dilakukan di berbagai negara, sedangkan vaksin booster di Indonesia baru diberikan sehingga kajian atau penelitian-penelitian baru mudah-mudahan di 3–6 bulan ke depan sudah banyak dilakukan," ujarnya dikutip dari laman RSA UGM, Jumat (11/2/2022).

"Vaksin booster kita lihat dari istilah booster arti kata mem-boost artinya menambah anti body, artinya kalaupun tadinya belum punya antiboody apa yang di boost," imbuhnya.

Pentingnya vaksin primer

Maka dari itu harus diperlukan dengan vaksin primer terlebih dahulu lalu ditambah menggunakan vaksin booster itu sendiri.

"Jadi antibody yang tadinya melemah berkurang di tambah menjadi banyak dan menjadi kuat kembali," kata dr. Astari.

Ia juga memberikan pesan agar tetap mematuhi protokol kesehatan, meskipun sudah melakukan vaksinasi booster.

Baca juga: Ortu di DIY, RSA UGM Buka Vaksinasi Anak 6-11 Tahun

"Jangan sampai lengah dan mengabaikan protokol kesehatan," harapnya.

Adapun untuk jadwal vaksin booster di Rumah Sakit Akademik UGM di mulai sejak 2-12 Februari 2022. Jenis yang digunakan untuk vaksin booster Covid-19 di RSA UGM sendiri yakni Dosis ½ Moderna, ½ Dosis Pfizer, 1 Dosis AstraZeneca, ½ Dosis Pfizer, ½ Dosis AstraZeneca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com