Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: 25 Persen Orangtua Siswa Usul Hentikan PTM untuk Sementara

Kompas.com - 08/02/2022, 10:26 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

“Data tersebut menunjukkan bahwa alasan para orangtua yang menyetujui PTM 100 persen meskipun kasus covid sedang meningkat adalah mengkhawatirkan “learning loss” pada anak-anak mereka, karena mereka menilai PJJ kurang efektif sehingga anak-anak mereka menemui kesulitan memahami materi selama proses pembelajaran”, ungkap Retno.

Baca juga: Biaya Kuliah Mahal, Ini 5 Cara Dapatkan Dana Bantuan Kuliah

Sedangkan alasan orangtua peserta didik yang tidak menyetujui kebijakan PTM 100 persen, yaitu:

1. Anak belum mendapatkan vaksin atau belum di vaksin lengkap 2 dosis (2 persen)

2. Anak-anak sulit dikontrol perilakunya, terutama peserta didik TK dan SD (3 persen)

3. Jika kapasitas PTM 100 persen, maka anak-anak selama pembelajaran sulit jaga jarak (21 persen)

4. Meningkatnya kasus covid, khususnya Omicron (72 persen)

5. Jawaban lainnya (2 persen)

“Mayoritas orangtua yang tidak menyetujui kebijakan PTM 100 persen memiliki alasan kesehatan, yaitu meningkatnya kasus covid, terutama omicron yang memiliki daya tular 3-5 kali lipat dari delta, sehingga mereka tidak ingin anak-anaknya tertular,” ujar Retno.

Saat ditanya kepada seluruh responden tentang apakah selama PTM 100 persen dilaksanakan sekolah anak responden pernah ditutup sementara karena adanya kasus positif covid-19, jawaban responden cukup mengejutkan, karena yang mengaku sudah pernah sekolahnya ditutup sebagai tindak lanjut adanya temuan kasus covid di sekolahnya (78 persen), dan yang belum pernah sekolah anaknya ditutup (22 persen).

“Walaupun sekolah anaknya pernah ditutup karena adanya kasus warga sekolah yang positif, namun para orangtua tetap mengizinkan anaknya kembali bersekolah tatap muka setelah sekolahnya ditutup beberapa hari. Alasannya, mereka mempercayai sekolah dan pemerintah daerah sudah sesuai SKB 4 Menteri dan telah dilakukan 3T (Tracing, Testing dan Treatment),” pungkas Retno.

Baca juga: 5 Beasiswa S2-S3 Tanpa Batas Usia, Kuliah Gratis dan Biaya Hidup

Saran orangtua untuk Pemerintah

KPAI menyebutkan sejumlah masukan atau saran dari responden kepada pemerintah daerah seiring meningkatnya kasus covid saat ini, terutama Omicron, yaitu:

1. Hentikan sementara PTM hingga 14 hari usai liburan Idul fitri (4 persen)

2. Hentikan sementara PTM sampai Maret 2022 (11 persen)

3. Hentikan sementara PTM sampai tahun ajaran baru Juli 2022 (10%)

4. Kembali ke PTM dengan kapasitas 50 persen (24 persen)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com