Beasiswa S1 Bakti Tani 2022, Dapat Uang Pendidikan Rp 6 Juta

KOMPAS.com - Bagi generasi muda yang tertarik pada bidang pertanian, ada informasi program beasiswa menarik yang bisa kamu coba.

TaniFoundation dan Yayasan Khouw Kalbe membuka program beasiswa Bakti Tani 2022 bagi siswa SMA/SMK sederajat dan mahasiswa S1 yang ingin memajukan bidang pertanian di daerah asalnya.

Bentuk beasiswa ini berupa bantuan dana pendidikan yang disalurkan langsung melalui
perguruan tinggi penerima beasiswa.

Penerima beasiswa Bakti Tani 2022 ini akan mendapatkan biaya semester atau pengembangan pendidikan maksimal Rp 6 juta per semester hingga lulus.

Baca juga: Yuk Intip 3 Universitas Negeri Terbaik di Korea Selatan

Merangkum dari Instagram resmi Tani Foundation, Kamis (3/1/2022), berikut manfaat, persyaratan, ketentuan dan jadwal beasiswa Bakti Tani. Yuk simak informasi beasiswa Bakti Tani 2022 berikut ini:

Manfaat beasiswa Bakti Tani 2022

Selain mendapatkan biaya pengembangan pendidikan maksimal Rp 6 juta per semester, ada beberapa manfaat lainnya bagi penerima beasiswa Bakti Tani 2022, antara lain:

• Program pengembangan diri (pengetahuan dan keterampilan) mengenai sektor pertanian.
• Menjadi promotor bidang pertanian di lingkungan setempat melalui praktik atau kemitraan dengan TaniHub Group.
• Berjejaring dengan anak muda yang memiliki minat di sektor pertanian.

Persyaratan beasiswa

Penerima beasiswa ini berlaku bagi mahasiswa jenjang S1 maupun calon majasiswa baru yang masih duduk di bangku SMA/SMK sederajat. Perlu diketahui, penerima beasiswa ini diprioritaskan anak dari keluarga petani dan memiliki minat untuk berkarier dalam sektor pertanian.

Baca juga: Pakar UM Surabaya Tanggapi Kondisi Warga Kampung Miliarder Tuban Terkini

Selain itu penerima beasiswa wajib membuat rencana pengembangan masyarakat di daerahnya saat sudah menerima beasiswa. Peserta program beasiswa Bakti Tani 2022 harus berdomisili di Pulau Jawa dan Bali. Persyaratan lain beasiswa Bakti Tani 2022 sebagai berikut:

1. Siswa SMU/SMK sederajat, bidang IPA (maksimal 2 tahun dari tahun lulus).

2. Bersedia memilih jenjang S1 program studi yang dapat bermanfaat di sektor pertanian seperti pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, teknik pertanian, rekayasa pertanian dan sejenisnya.

3. Memiliki ranking rapor di kelas minimal 10 besar selama kelas X sampai kelas XII (bagi siswa yang melanjutkan studi).

Baca juga: Dosen UGM: Waspada DBD, Perhatikan Demam pada Hari Ke-4

2. Mahasiswa dengan jurusan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, teknik pertanian, rekayasa pertanian dan sejenisnya. (maksimal saat ini berada di semester 3).

4. Memiliki IPK minimal 3.30 (bagi mahasiswa aktif), sebelum dan setelah diterima program beasiswa Bakti Tani 2022. Program studi yang menyokong kegiatan pertanian secara luas dari hulu hingga hilir.

3. Bersedia kuliah di perguruan tinggi di daerahnya.

4. Bersedia menanggung biaya pendidikan diluar batas bantuan beasiswa (maksimal 6 juta rupiah).