Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2022, 15:54 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian besar masyarakat di Indonesia bermata pencaharian dengan bercocok tanam. Salah satu tanaman yang dibudidayakan diantaranya ialah cabai merah.

Cabai adalah salah satu jenis tanaman hortikultura penting yang dibudidayakan secara komersial. Hal ini disebabkan karena memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap juga memiliki nilai ekonomis tinggi.

Maka tak heran jika cabai banyak digunakan baik untuk konsumsi rumah tangga maupun untuk keperluan industri makanan.

Baca juga: Mahasiswi UNY Inovasi Dompet Anti Maling dari Bahan Ini

Tetapi, untuk menyuburkan tanaman cabai merah dapat digunakan limbah pertanian dan agroindustri yang ada di sekitar kita.

Manfaatkan buah tomat dan air kelapa

Hal inilah yang dilakukan sekelompok mahasiswa Prodi Pendidikan IPA Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yaitu dengan memanfaatkan air kelapa dan ekstrak buah tomat.

Mereka adalah Fitri Nur Aini, Afni Nirwana dan Talcha Ainun Rima Nurfajri. Menurut Fitri, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian air kelapa dan ekstrak buah tomat terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah.

Serta mengetahui perbedaan dan keefektifan antara penggunaan air biasa dengan pemakaian air kelapa dan ekstrak buah tomat terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah.

"Di sisi lain banyak limbah pertanian dan agroindustri yang kurang dimanfaatkan oleh masyarakat namun masih memiliki kandungan gizi tinggi yang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman," ujar Fitri dikutip dari laman UNY.

Afni Nirwana menambahkan bahwa limbah yang mereka gunakan adalah air kelapa dan ekstrak tomat. Limbah air kelapa mengandung senyawa organik diantaranya auksin dan sitokinin yang berfungsi dalam perpanjangan sel.

"Kedua hormon ini penting dalam pertumbuhan dan jumlah daun pada tanaman," imbuh Afni.

Air kelapa mengandung mineral antara lain natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P) dan sulfur (S).

Baca juga: Simak Cerita Pejuang Muda UNY Bantu Penanganan Kemiskinan di NTT

Selain kaya mineral, air kelapa juga mengandung gula antara 1,7 gram sampai 2,6 persen, protein 0,07 hingga 0,55 persen dan mengandung berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotina, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, thiamin, mengandung hormon auksin dan sitokinin.

Sedangkan ekstrak tomat mengandung berbagai mineral seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), fosfor (P), kalium (K), natrium (Na) dan sulfur (S) yang memiliki banyak manfaat untuk pertumbuhan tanaman seperti metabolisme tanaman, respirasi dan pertumbuhan sel, serta pembentukan enzim.

Berpengaruh baik pada tanaman cabai

Adapun perlakuan penelitian, bibit cabai merah ditanam dalam 4 wadah. Wadah pertama diisi volume air 50 ml tanpa penambahan air kelapa dan ekstrak buah tomat.

Wadah kedua dengan volume 50 ml air kelapa murni tanpa penambahan ekstrak buah tomat, wadah ketiga dengan volume ekstrak buah tomat 50 ml tanpa penambahan air kelapa, dan wadah keempat dengan volume 50 ml yang terdiri dari air kelapa 25 ml ditambah ekstrak buah tomat 25 ml.

Dilakukan 2 kali penyiraman pada pukul 08.00 WIB dan sore 17.00 WIB setiap harinya dengan masing-masing perlakuan. Pengamatan dilakukan tepat setelah dilakukan penyiraman dengan mengukur perubahan tinggi tanaman dan jumlah helaian daun pada tanaman.

Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian variasi penyiraman berpengaruh terhadap tinggi tanaman cabai. Perlakuan penyiraman tanaman cabai menggunakan ekstrak tomat masak menghasilkan tinggi tanaman yang lebih baik dibandingkan dengan penyiraman menggunakan air kelapa saja, air biasa ataupun paduan antara air kelapa dan ekstrak tomat.

Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Infused Water dari Rempah, Buah dan Sayur

Hal ini diduga karena komposisi kimiawi seperti vitamin dan karbohidrat, dimana buah tomat yang sudah masak memiliki kandungan yang lebih banyak dibandingkan dengan buah tomat yang masih muda.

Sedangkan komposisi kimiawi yang lebih baik tersebut diduga mengandung zat pengatur tumbuh seperti auksin yang berfungsi untuk merangsang perpanjangan sel pada daerah titik tumbuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com