Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2022, 13:26 WIB

KOMPAS.com - Untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity di Indonesia, program vaksinasi Covid-19 terus dilakukan.

Mulai dari orang dewasa hingga saat ini kalangan pelajar telah mendapatkan vaksin Covid-19. Pemberian vaksin Covid-19 pada anak usia sekolah ini dinilai penting agar anak bisa aman dalam mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, meski program vaksinasi Covid-19 pada pelajar sudah diberikan secara bertahap namun masih ada orangtua yang ragu-ragu atau galau.

Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah masih kurangnya informasi yang diterima para orangtua hingga adanya simpang siur atau berita hoaks terkait vaksinasi Covid-19.

Baca juga: ITB Pantau Risiko Penularan Covid-19 di Kampus Melalui Aplikasi Ini

Vaksinasi sangat penting hadapi Covid-19

Dia menekankan, salah satu temuan medis yang sangat cemerlang hingga saat ini adalah vaksinasi. Keberadaan vaksin ini sangat efektif membentuk sistem kekebalan tubuh.

Termasuk dalam menghadapi Covid-19 juga sangat penting mendapatkan vaksin untuk menciptakan sistem kekebalan tubuh.

"Misalnya sebelum ditemukan vaksin Polio, banyak anak-anak yang menderita Polio. Tapi setelah ditemukan vaksinnya, grafik bisa turun drastis bahkan sampai 0 kasus. Saat ini Indonesia sudah bebas polio," beber Piprim dalam webinar 'IDAI Menjawab Kegalauan Masyarakat tentang Vaksin Covid-19 pada Anak' yang diadakan secara virtual melalui Zoom, Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: Dua Dosen IPB Masuk dalam Top 100 Ilmuwan Indonesia

Rekomendasi IDAI terkait PTM terbatas tidak berubah

Piprim menambahkan, terkait kasus Omicrom yang makin banyak dan kebijakan pelaksanaan PTM terbatas, rekomendasi dari IDAI masih sama dengan yang terdahulu.

Salah satu syarat penting pelajar yang ikut PTM terbatas adalah sudah mendapatkan 2 dosis lengkap dan diperbolehkan masuk sekolah setelah 2 minggu atau setelah antibodi terbentuk optimal.

Piprim menegaskan, namun vaksin Covid-19 bukan satu-satunya cara mencegah penularan virus corona, para pelajar tatap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes)

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+