KOMPAS.com - Salah satu cara menjaga tubuh tetap bugar adalah mengonsumsi makanan sehat dam bernutrisi.
Tak hanya nasi dan lauk saja, menu makanan sehat juga termasuk mengonsumsi sayur dan buah-buahan.
Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19, mengonsumsi sayur dan buah-buahan yang kaya akan vitamin sangat dianjurkan.
Indonesia memiliki banyak jenis sayuran dan buah-buahan. Namun kondisi ini tidak dibarengi dengan tingkat konsumsi sayur dan buah penduduk Indonesa yang masih jauh dari anjuran WHO (World Health Organization).
Baca juga: Ini 6 Tips Menabung bagi Siswa
Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ali Khomsan mengatakan, konsumsi sayur dan buah masyarakat Indonesia yakni 100 gram per kapita per hari. Sedangkan anjuran WHO untuk konsumsi buah dan sayur sebanyak 400 gram per kapita per hari.
"Rata-rara kita baru memenuhi kurang lebih 25 persen dari anjuran WHO," kata Prof. Ali seperti dikutip dari kanal YouTube IPB TV, Rabu (29/12/2021).
Prof. Ali menekankan, saat dihitung menurut segmen umur, konsumsi sayur dan buah sebesar 100 gram per kapita per hari itu merata. Hal ini berarti, masih banyak anak-anak, remaja maupun orang dewasa di Indonesia yang kurang mengonsumsi sayur dan buah.
"Sehingga secara nasional bisa dikatakan 90 persen masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi sayur serta buah dan belum memenuhi anjuran WHO," ungkap Prof. Ali.
Baca juga: PT Petrosea Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMK, D4/S1, Cek Infonya
Kondisi sangat disayangkan mengingat Indonesia sebagai negara tropis diberi kekayaan alam yang melimpah. Sehingga sayur dan buah sebenarnya sangat mudah ditemui masyarakat.
Namun fakta di lapangan masyarakat masih belum memprioritaskan makan sayur dan buah-buahan sebagai menu wajib makanan sehari-hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.