Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Ini Pembangkit Listrik Portabel Inovasi Mahasiswa UNY

Kompas.com - 03/11/2021, 05:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat inovasi menarik. Yakni menciptakan pembangkit listrik portabel atau yang bisa dipindah tempat.

Hal ini karena melihat kebutuhan dan permintaan energi listrik di Indonesia semakin meningkat. Disamping itu juga untuk mengurangi penggunaan bahan yang tidak berbarukan.

Padahal Indonesia memiliki potensi sumber daya yang dapat dimanfaatkan sebagai energi listrik. Salah satunya energi air.

Baca juga: Mahasiswa ITK Inovasi Limbah Ban Jadi Material Anoda Baterai

Sumber daya air yang melimpah sangat potensial untuk digunakan sebagai energi listrik, yang hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal.

Oleh karena itu perlu adanya inovasi pembangkit listrik tenaga air portabel yang dapat memenuhi kebutuhan listrik terutama di daerah pedesaan dan daerah terpencil.

Inilah yang mendorong sekelompok mahasiswa UNY merancang pembangkit listrik hydro coil turbine dengan memanfaatkan aliran sungai sebagai sumber energi listrik ramah lingkungan.

Adapun mahasiswa UNY itu ialah Ahmad Rizal Rifani Prodi D4 Teknik Mesin, Abdul Rosyid Hidayatullah Prodi Fisika, Helmi Kusuma Perdana dan Khakam Ma’ruf Prodi Pendidikan Teknik Mesin serta Lutfi’ah Sungkar Prodi PGSD.

Bisa beroperasi di aliran kecil

Ahmad Rizal Rifani menjelaskan, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang sudah ada mengalami beberapa kekurangan yakni ukuran yang besar, tidak praktis, sulit dalam perawatan, daya yang dihasilkan tidak optimal dan membutuhkan aliran air yang deras.

"Beberapa rekayasa sistem pembangkit listrik telah dilakukan dengan mengubah desain dan ukuran turbin namun tenaga yang dihasilkan kurang optimal dan perawatan turbin yang tidak mudah," katanya seperti dikutip dari laman UNY, Selasa (2/11/2021).

Dijelaskan, inovasi Hydro Coil Turbine rancangan mereka dapat beroperasi dengan aliran air yang tidak deras sehingga dapat diterapkan pada selokan dan jaringan irigasi yang banyak dibangun di daerah pedesaan.

Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Yogurt untuk Kaum Milenial

Disamping itu, turbin air ini lebih portabel, praktis, lebih mudah digunakan dan mudah dalam perawatan serta efektivitas daya yang lebih besar.

Abdul Rosyid menambahkan turbin ini akan bekerja dengan mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik berupa putaran. Energi potensial air meliputi tekanan dan kecepatan aliran air.

"Hidro Coil Turbin yang memiliki geometri sudu berupa coil (gulungan) dengan prinsip pompa Archimedes," ungkap Rosyid.

Sementara Khakam Ma’ruf menjelaskan Hydro Coil Turbine rancangan mereka memiliki beberapa komponen diantaranya coil turbin, generator, bearing axial dan motor stepper.

"Turbin coil ini bekerja dengan prinsip mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik untuk memutarkan generator," tuturnya.

Air yang mengalir melalui dalam cover silinder akan menumbuk sudu coil, tumbukan tersebut akan diubah menjadi gerakan memutar poros karena geometri dari sudu coil.

Poros yang berputar bersama sudu coil dihubungkan dengan poros generator, sehingga pada generator mampu menghasilkan energi listrik.

Turbin ini memiliki ukuran yang lebih portabel sehingga praktis, mudah dalam perawatan dan dapat menghasilkan evektifitas daya yang tinggi sehingga dapat diterapkan pada selokan dan jaringan irigasi yang banyak dibangun di daerah pedesaan.

Adapun turbin ini dapat beroperasi dengan aliran air yang tidak deras sehingga dapat diterapkan pada selokan dan jaringan irigasi yang banyak dibangun di daerah pedesaan.

"Mudah dioperasikan, hemat biaya, mudah dipindahkan sehingga dapat digunakan dimanapun," katanya.

Hydro Coil Turbine sudah dilengkapi kendali otomatis sehingga mampu menyesuaikan ketinggian air pada saluran pengairan, sehingga mampu mengoptimalkan energi yang dihasilkan.

Baca juga: Mahasiswa ITS Inovasi Kulit Mangga untuk Cegah Korosi Baja

Karya ini merupakan salah satu upaya UNY dalam agenda pembangunan berkelanjutan pada bidang pendidikan bermutu, air bersih dan energi bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com