Hal ini akan membuat pengguna harus mengeluarkan waktu dan tenaga ekstra untuk mencari konten yang disukainya. Jika hal ini terus menerus berlangsung, pengguna dapat beralih ke penyedia jasa lain yang memberikan lebih banyak kemudahan dan efisiensi waktu.
Tidak hanya itu, pada awal tahun 2019, OVO mengeluarkan inovasi berupa OVO pay later. Inovasi tersebut tidak lepas dari hasil wawasan pemasaran yang dibawa oleh tim data scientist OVO sehingga pada pertengahan tahun 2019, OVO mencatat prestasi baru, yakni mencapai rekor digunakan di 115 juta perangkat.
Berbicara tentang wawasan atau insight, insight sendiri adalah hasil akhir dari Big Data.
Big Data tidak hanya terdiri atas proses memperoleh, mengeksplor, memproses, dan menganalisis data, melainkan juga harus berujung pada proses penemuan insight yang nantinya akan menjadi acuan dan saran bagi pengembangan bisnis itu sendiri sebelum diwujudkan menjadi tindakan.
Baca juga: Ilmu Akuntansi, Akankah Tergantikan Kecerdasan Buatan dan Mahadata?
Sebagaimana kata Jay Baer, seorang ahli ilmu pemasaran dan pengalaman pelanggan, "Kita dikelilingi oleh data, tetapi kita kekurangan insight”. Ya, hanya karena data ada di mana-mana, bukan berarti kita telah berhasil mengambil manfaat darinya.
Padahal, menurut Hilary Mason, ilmuwan data dan pendiri Fast Forward Labs, "Kegunaan paling utama dari data adalah memberitahu kita sesuatu tentang dunia yang tidak kita ketahui sebelumnya."
Melalui data, kita dapat menemukan pola, menyampaikan cerita, dan memahami dunia di sekeliling kita lebih dalam. Pengetahuan ini dapat memberikan perbedaan besar—tidak hanya bagi bisnis itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat luas.
Prashanth Southekal, seorang penulis analisis bisnis, profesor, dan rektor dari Institut Data untuk Perform Bisnis mengatakan bahwa kesuksesan suatu bisnis tidak banyak dipengaruhi oleh banyak tidaknya data yang berhasil dikoleksi, melainkan dipengaruhi oleh manajemen data dan insight. Insight sendiri dapat dibagi menjadi tiga tingkatan dengan karakteristik sebagai berikut:
Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa penting bagi perusahaan atau organisasi untuk mempersiapkan ketiga jenis insight seperti di tabel di atas.
Dengan berusaha menemukan ketiga insight tersebut, berarti perusahaan telah berpikir selangkah lebih maju dengan memperkirakan kemungkinan apa saja yang dapat terjadi, lantas menyiapkan diri untuk menangani hal tersebut dengan sebaik mungkin.
Setelah mengetahui apa yang dimaksud tingkatan insight, manfaat dari Big Data bagi perusahaan, serta bagaimana perusahaan yang mendominasi pasar memanfaatkan Big Data, pada artikel selanjutnya kita akan membahas mengenai dari mana sajakah sumber dari Big Data, dan apa yang dimaksud dengan Hadoop.
Jangan ke mana-mana dan ikuti kursus Penggunaan Big Data untuk Pemecahan Masalah yang Makin Kompleks untuk lebih lengkapnya!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.