Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Peringkat Anak di Kelas Cerminkan Kecerdasannya?

Kompas.com - 26/10/2021, 10:25 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Peringkat tidak dapat menilai suatu yang dinamis (dapat berubah-ubah), seperti kecerdasan manusia.

Tidak ada nilai yang bisa memberikan gambaran yang tepat tentang perpaduan unik dari kemampuan, bakat etos kerja, kreativitas, keterampilan kepemimpinan, serta bagaimana sifat-sifat itu saling mempengaruhi kehidupannya.

Mengandalkan nilai dan peringkat untuk menentukan kecerdasan anak dapat membuatnya kehilangan peluang besar. Misalnya, anak dengan latar belakang pendidikan yang lemah, tidak sengaja menemukan bakatnya yang besar di bidang musik.

Namun, karena pemahaman orang tua yang kurang tepat, meminta anak untuk meninggalkan hobinya di bidang musik untuk serius belajar akademis. Hal ini bisa membuat anak kehilangan peluang besar menjadi musisi, produser, pemain orkestra, dan lain-lain.

4. Ada berbagai jenis kecerdasan

Seorang fisikawan, ahli sejarah, dan seniman, memiliki kecerdasan masing-masing dalam dirinya sendiri.

Jika diukur berdasarkan keahlian orangtua, mungkin anak akan terlihat biasa-biasa saja. Dengan cara yang sama, siapapun tidak dapat secara efektif memperhitungkan keseimbangan kekuatan dan kelemahan anak.

Nilai tidak mampu mengenali kecerdasan unik yang dimiliki oleh seorang anak.

Baca juga: Lowongan Kerja Wings Group untuk Lulusan SMA/SMK, D3 dan S1-S2

5. Kecerdasan masih bisa berubah

Banyak yang mengatakan bahwa kecerdasan tidak akan pernah berubah, karena kapasitas manusia sebagian besar akan tetap sama sepanjang hidupnya. Namun, banyak ahli yang percaya bahwa kemungkinan itu bisa berubah seiring waktu.

Bahkan ada sebuah gagasan yang dikenal sebagai Teori Kecerdasan Inkremental yang menyatakan bahwa kecerdasan sebenarnya dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui pelatihan.

Anak yang menerima teori ini lebih cenderung menerima tantangan, gigih, dan belajar dari kesalahan masa lalu dibandingkan dengan anak yang percaya bahwa kecerdasan itu statis dan tidak berubah.

Dengan melatih pikiran anak dari waktu ke waktu, orangtua dapat meningkatkan kecerdasan anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com