Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan "Felsi 2021": Pesan Meningkatkan Literasi dan Menemukan Renjana

Kompas.com - 01/10/2021, 20:47 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Para peserta Festival Literasi Siswa Indonesia atau Felsi 2021 yang digelar Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud Ristek di tengah masa pandemi membuktikan bahwa siswa Indonesia terus berupaya membangun kompetensi literasi dan kepedulian terhadap berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat.

Dalam penutupan Felsi yang berlangsung secara daring pada Jumat, 1 Oktober 2021, Plt. Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi menyampaikan Felsi digelar Puspresnas dengan tujuan antara lain mengarahkan siswa agar mahir berliterasi, memiliki kepekaan afektif dan estetis untuk memperkuat rasa percaya diri.

Secara khusus, Felsi 2021 yang telah dilaksanakan secara daring pada 27 September sampai dengan 2 Oktober 2021 mengangkat tema "Indonesia Bangkit, Literasi Pulihkan Negeri".

Baca juga: Felsi 2021, di Tengah Pandemi Siswa Semangat Pulihkan Negeri lewat Literasi

Ke depannya, jelas Asep Sukmayadi, Festival Literasi Siswa Indonesia akan dilaksanakan bukan hanya melalui lomba tapi juga melalui pembiasaan, perubahan transformasional dalam menumbuhkan budaya membaca, menulis, dan berhitung.

Siswa juga ditantang memahami segala sesuatu secara lebih komprehensif, dan menjadi problem solver bagi diri, orang lain, dan lingkungannya termasuk di tengah masa pandemi.

Meningkatkan literasi, menemukan renjana

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid saat menutup Festival Literasi Siswa Indonesia 2021 pada 1 Oktober 2021.DOK. PUSPRESNAS Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid saat menutup Festival Literasi Siswa Indonesia 2021 pada 1 Oktober 2021.

Dalam sambutan penutupan acara, Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid mengungkapkan masih rendahnya skor PISA Indonesia harus disikapi secara obyektif untuk memperbaiki kemampuan literasi siswa.

"Kita bersama harus mencari animo untuk meningkatkan literasi di segala sisi kehidupan kita. Mulai ciptakan suasana gemar membaca di rumah dan di sekolah," ujar Hilmar.

Ia menilai, muncul tantangan membaca di era digital di mana saat terjadi banjir informasi, dibutuhkan kemampuan kita memilih dan memilah mana informasi yang tepat juga erat kaitannya dengan literasi digital.

"Kita harus bisa mengelola dan memanfaatkan begitu banyak data yang bisa dipilih dan digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Bersamaan dengan itu, di lain pihak kita juga harus bisa menyelesaikan tugas-tugas utama kita tanpa terdistraksi beragam notifikasi di media sosial kita," ungkap Dirjen Kebudayaan.

"Saya berharap adik-adik dapat terus bersemangat, terus termotivasi untuk menjadi generasi-generasi hebat. Terus berliterasi, sebarkan virus gemar membaca dan jadilah para juara yang akan membawa Indonesia menang di panggung dunia," pesan Hilmar.

"Saya yakin cita-cita Indonesia tanggung, Indonesia tumbuh akan tercapai jika para pelajar kita merdeka dalam belajar. Mari terus bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar," pungkasnya.

Pesan senada disampaikan Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Asrijanty, yang menagajak para siswa untuk menemukan renjana atau passion mereka.

Baca juga: Usung Tema Literasi Pulihkan Negeri, Festival Literasi Siswa 2021 Resmi Dibuka

"Jangan pernah berhenti belajar dan berkontribusi dalam masyarakat. Temukan passion-mu dan jadikan passion-mu untuk menghidupi kamu, menjamin masa depan mu, serta mengubah lingkunganmu menjadi lebih baik." 

"Terus menghasilkan karya-karya yang bagus dan mampu memotivasi banyak kalangan sehingga kalian akan menjadi generasi yang membawa perubahan yang baik," tambahnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com