Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100.000 Guru Honorer Jadi PPPK, Nadiem Makarim: Porsi Terus Bertambah

Kompas.com - 24/09/2021, 08:54 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menyatakan, 100.000 guru honorer dari seluruh Indonesia segera diangkat menjadi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Hasil sementara, dari 326.476 formasi yang ada pelamarnya, hampir 100.000 guru honorer akan diangkat jadi guru PPPK," kata Nadiem melansir laman Kemendikbud Ristek, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Nadiem Makarim Minta Kampus Tak Takut Buka PTM Terbatas

Namun, kata dia, setelah mendengarkan aspirasi masyarakat dan mempertimbangkan kemungkinan afirmasi tambahan, dia telah meminta Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) untuk menunda pengumuman seleksi guru PPPK.

Hal itu agar bersama-sama dapat bisa membahas optimalisasi hasil seleksi dan pertimbangan afirmasi.

"Kemendikbud Ristek mendengarkan aspirasi masyarakat dan sedang memperjuangkan kebijakan afirmasi tambahan untuk daerah-daerah yang kekurangan guru, peserta di atas 50 tahun, dan lain sebagainya," jelas Mendikbud Ristek.

Dia juga mempertegas sikap kementerian, di mana Kemendikbud Ristek mengambil posisi secara garis besar sama dengan Komisi X, yaitu harus memperjuangkan afirmasi bagi kelompok-kelompok guru honorer tertentu.

"Kami akan perjuangkan walaupun itu bukan sepenuhnya keputusan Kemendikbudristek (melainkan keputusan Panselnas)," tegas dia.

Hal kedua yang dipertegas Nadiem Makarim adalah terkait tes seleksi.

Dia menyebut, tes seleksi tetap penting dan diatur oleh undang-undang (UU).

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Penularan Covid-19 di Sekolah Saat PTM Terbatas Relatif Kecil

"Kemendikbud Ristek juga mempertimbangkan masukan dari pakar-pakar pendidikan tentang pentingnya menjaga integritas proses seleksi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa Indonesia," ujar Nadiem Makarim.

Menteri Nadiem pun menyampaikan, dirinya telah meminta timnya untuk memperjuangkan seleksi guru honorer menjadi PPPK pada pertengahan tahun lalu, setelah banyak bertemu dan menerima aspirasi guru-guru honorer dari berbagai daerah.

"Tidak pernah ada upaya secepat itu, sampai akhirnya secara kebijakan dan anggaran pemerintah bisa menyiapkan untuk satu juta formasi," jelas Mendikbud Ristek.

Usulan formasi guru PPPK

Lanjut dia mengungkapkan, rekrutmen guru PPPK pada tahun ini merupakan sebuah rekor dan menjadi catatan historis Indonesia, terdapat 506.247 usulan formasi dari satu juta formasi yang terbuka untuk perekrutan guru PPPK.

"Belum pernah terjadi dan ini adalah momen yang sangat historis karena perbedaannya adalah semua guru honorer bisa mengambil seleksi, bukan sekali, bukan dua kali, tapi tiga kali," ujar Nadiem Makarim.

Dia mengatakan, dari 506.247 formasi, hanya 326.476 formasi yang ada pelamarnya, dengan total pendaftar yang teregistrasi ada 925.637 orang.

Dengan begitu, berarti ada 179.771 formasi kosong atau tidak ada pelamarnya.

Hingga hari pelaksanaan seleksi, hanya ada 586.943 guru yang hadir untuk mengikuti ujian.

Sebanyak 22.011 dari total peserta yang tidak hadir, semuanya diizinkan untuk mengikuti ujian susulan PPPK.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Serukan Semua Perguruan Tinggi Buka PTM

"Sebanyak 1,5 persen peserta (guru honorer yang mengikuti seleksi PPPK) atau 9.279 orang yang tidak hadir tanpa alasan pun tetap akan diikutsertakan pada ujian seleksi kedua," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com