Kominfo-DQLab UMN Buka Pelatihan Data Science Gratis untuk Umum

KOMPAS.com - Keberadaan praktisi data menjadi salah satu kebutuhan di era transformasi digital seperti sekarang. Sejumlah perusahaan di berbagai lini industri kini sudah bergantung pada data yang dimiliki.

Peran penting data bagi perusahaan untuk mendapatkan solusi yang tepat dalam pengambilan keputusan menjadi salah satu alasan terjadinya peningkatan kebutuhan akan praktisi data.

Mendukung tumbuh kembangnya sumber daya manusia di industri data, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan DQLab Universitas Multimedia Nusantara (UMN) kembali menghadirkan program beasiswa Professional Academy Digital Talent Scholarship sebagai bekal karier bagi calon talenta data.

Pada program ini, akan diberikan pembelajaran secara gratis serta intensif mengenai Data Science melalui modul pembelajaran yang akan diberikan secara online.

Baca juga: Kawan Lama Group Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan D3-S1

Peserta program dapat menentukan jadwal pembelajaran secara mandiri sehingga proses dalam mengeksplorasi kemampuan dapat dilakukan dengan maksimal.

Ada berbagai keuntungan yang calon talenta data bisa dapatkan melalui program ini seperti sertifikat, relasi serta pengetahuan yang bisa menjadi bekal untuk mempersiapkan diri dalam melanjutkan karier di industri data.

Program Professional Academy Digital Talent Scholarship ini memiliki tiga pelatihan yang ditawarkan, yakni untuk profesi Data Scientist, Data Analyst dan Data Engineer.

1. Data Scientist

Data Scientist menjadi salah satu profesi yang bersinar di ranah data seiring dengan perkembangan dunia digital.

Tugas dari profesi satu ini adalah membersihkan, memproses hingga mengolah data yang telah dikumpulkan oleh Data Engineer.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka Lowongan Magang 2021, Cek Posisi dan Syarat

Seringkali dalam pelaksanaan tugasnya, orang awam memandang bahwa profesi Data Scientist memiliki arti yang sama dengan Data Engineer.

Padahal, kedua jenis profesi ini sangat berbeda dari segi tugas hingga tanggung jawab. Pada umumnya, sebagian besar orang yang berprofesi sebagai Data Scientist memiliki latar belakang pendidikan matematika, statistik dan ekonomi.

Dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari, biasanya seorang Data Scientist akan menggunakan machine learning dan metode statistik untuk menyiapkan data.

Memiliki tanggung jawab untuk mempresentasikan hasil analisa kepada perusahaan dan stakeholder, Data Scientist juga memerlukan berbagai kompetensi dan skill sesuai kebutuhan untuk perkembangan perusahaan.

2. Data Analyst

Permintaan kebutuhan praktisi data yang semakin meningkat juga terjadi pada profesi Data Analyst. Peningkatan itu tentunya mengarah pada banyaknya pihak yang semakin tertarik untuk mempelajari kemampuan serta skill yang dibutuhkan pada profesi tersebut.

Salah satunya adalah kemampuan akan bahasa database seperti SQL.

Baca juga: Bank BCA Buka 9 Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2