Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2021, 05:50 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin menekankan peserta didik di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) perlu pengawasan lebih ketat jika akan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Pasalnya kelompok usia 5 sampai 12 tahun belum dapat memperoleh vaksinasi Covid-19.

Hal ini disampaikan Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin dalam kunjungan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Ikatakan Alumni Universitas Indonesia (UI) di Jakarta seperti dikutip dari laman Ruang Guru PAUD Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Kamis (16/9/2021).

Wapres menegaskan, izin dari orangtua juga menjadi faktor penting dalam pelaksanaan PTM bagi anak PAUD dan SD.

"Nah, karena itu memang di SD itu kan memang sampai 12 tahun belum divaksin. Karena itu memang pengawasannya agak lebih ketat karena memang belum ada vaksinnya," ungkap Wapres.

Baca juga: Prediksi Jakarta Tenggelam 10 Tahun Lagi, Begini Penjelasan Pakar ITB

Penting memulai PTM terbatas

Menurut Wapres, pada prinsipnya pemerintah menganggap penting memulai pembelajaran tatap muka terbatas.

Kebijakan ini dilakukan dari PAUD sampai dengan perguruan tinggi. Karena itu, sudah dibuat aturan-aturannya untuk pengamanannya supaya para peserta didik tetap aman dalam mengikuti PTM terbatas.

"Tetapi tetap pemerintah hanya melakukan penyelenggaraan, harus tetap ada izin dari orangtua," imbuh Wapres.

Pada kesempatan kali ini, Wapres juga menanggapi tentang munculnya varian baru Covid-19, yaitu varian Mu.

Wapres mengimbau, perlu dilakukan pencegahan dari dalam melalui 3M, testing, tracing dan vaksinasi. Selain itu juga dilakukan juga pengetatan pada seluruh pintu masuk wilayah Indonesia agar kemunculan varian baru ini dapat ditangkal lebih awal.

Baca juga: Intip 3 Universitas Termegah Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com