KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menghadiri pertemuan dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) di Aula Fakultas Kedokteran UNS pada Senin (13/9/2021).
Nadiem memanfaatkan MRPTNI untuk berdiskusi dengan rektor dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia yang mengikuti jalannya secara luring dan daring.
Baca juga: Kemendikbud Ristek: Kuota Gratis Internet Tak Bisa Akses 39 Situs dan Aplikasi Ini
Saat pertemuan, dia didampingi Ketua MRPTNI yang juga Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho.
Pada pertemuan itu, dihadiri juga oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Plt Dirjen Dikti Ristek Prof. Nizam, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
"Saya ingin sekali mendengarkan opini-opini dari Bapak/Ibu Rektor seluruh Indonesia," kata Nadiem melansir laman UNS, Selasa (14/9/2021).
Hal pertama, Nadiem menyinggung soal perkuliahan tatap muka (PTM) terbatas.
Nadiem menyebut, daerah yang berada di daerah PPKM level 1, 2, dan 3 dapat menggelar PTM.
Namun dengan syarat satu ruang perkuliahan hanya boleh diisi 25 mahasiswa saja.
Selain itu, dia juga mengingatkan jika mahasiswa tidak boleh berkumpul atau berkerumun usai mengikuti PTM.
Tujuannya, agar tidak timbul klaster penyebaran Covid-19 di kampus.
Baca juga: Mahasiswa Unpad, Kampus Mulai Buka PTM Terbatas pada Akhir Oktober
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.