Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Obat Herbal Antivirus SARS-CoV-2, Mahasiswa UGM Teliti Tanaman Pegagan

Kompas.com - 03/09/2021, 14:12 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu tanaman herba liar, pegagan (Centella asiatica) diteliti mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM).

Tanaman yang punya manfaat ini diteliti karena memiliki potensi senyawa golongan flavonoid dan terpenoid sebagai agen penghambat SARS-CoV-2 secara in silico.

Adapun penelitian dilakukan mulai Juli sampai Agustus secara berani dan memikat di Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM dan Pusat Antar Universitas (PAU) UGM di bawah bimbingan Dosen Biologi UGM yaitu Lisna Hidayati, S.Si., M.Biotech.

Baca juga: Canggih, Alat Pengusir Burung Karya Mahasiswa UNY

Mahasiswa Biologi UGM itu ialah Anisa Diana Nastiti, Hasna Fatin Affifah, Eliza Falahatul Islami, dan Hikma Salsabila Yusuf.

Menurut salah satu mahasiswa, Anisa, dipilihnya pegagan karena berdasarkan penelitian sebelumnya dari Roy et al ., (2013), ada banyak senyawa.

Yakni kuersetin, rutin, luteolin, kuersetin, naringin, madekasosida, stigmasterol, asam madekasik, asam asiatik, dan asam klorogenat telah menunjukkan aktivitas antivirus.

"Kami menguji kandungan flavonoid dan terpenoid pada tanaman pegagan menggunakan metode kromatografi lapis tipis dan uji tabung," katanya seperti dikutip dari laman UGM, Jumat (3/9/2021).

Dijelaskan, pihaknya melakukan uji in silico menggunakan metode penambatan molekuler (molecular docking).

Molecular docking adalah teknik pemodelan molekul yang menambatkan dua atau lebih struktur molekuler untuk mengidentifikasi interaksi antara protein (enzim) dengan molekul kecil (ligan).

Sedangkan protein yang digunakan adalah MPro (Main Protease), PLPro (Papain like protease), dan helikase yang berperan penting dalam replikasi dan transkripsi virus SARS-CoV-2.

Baca juga: Mahasiswa Unsoed Inovasi Sekam Padi Jadi Pelapis Anti-air Masker Kain

Sementara itu, ligan yang diteliti adalah sepuluh senyawa metabolit sekunder golongan terpenoid dan tiga senyawa golongan flavonoid dari tanaman pegagan.

Untuk senyawa yang digunakan adalah senyawa yang diprediksi memiliki bioaktivitas antivirus, antiinflamasi, dan antioksidan.

Eliza menambahkan, metode molecular docking dapat memprediksi afinitas antara protein dan ligan, serta posisi ligan yang tepat untuk berikatan dengan situs pengikatan dari protein.

Ikatan yang kuat antara protein dan ligan pada sisi aktif dapat berperan untuk menghambat aktivitas protein tersebut.

Dari penelitian itu, ada empat senyawa dari tanaman pegagan yang menunjukkan interaksi terkuat dan afinitas terendah dengan protein Mpro, PLPro, dan helikase yaitu:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com