Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa, Kenali Perbedaan Fungsi Aerator Akuarium dan Tabung Oksigen

Kompas.com - 23/08/2021, 18:46 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi pasien positif Covid-19 bergejala, bisa mengalami sesak nafas. Bahkan pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman) bisa mengalami sesak dan gagal napas yang diduga karena saturasi tiba-tiba menurun atau drop.

Pasien Covid-19 yang mengalami gejala sesak nafas sangat membutuhkan tabung oksigen. Bahkan karena lonjakan pasien Covid-19, tabung oksigen sempat mengalami kelangkaan belum lama ini.

Namun di tengah kondisi langkanya tabung oksigen, sempat muncul video hoaks membuat oksigen dengan aerator akuarium.

Masyarakat jangan sampai salah pakai karena fungsi tabung oksigen dengan fungsi aerator udara sangat berbeda. Dari segi prinsip dan teknis pembuatannya pun berbeda sehingga penggunaan dua alat ini juga berbeda.

Baca juga: Mahasiswa Unair Manfaatkan Kulit Pisang untuk Perawatan Luka Modern

Beda aerator akuarium dan tabung oksigen

Dosen Fakultas Teknologi dan Manajemen Kesehatan Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata Fery Eko Pujiono menjelaskan, pasien yang menderita sesak nafas membutuhkan suplai oksigen dari tabung oksigen.

Menurut dia, oksigen dari tabung oksigen memiliki kandungan oksigen antara 99 hingga 100 persen. Sedangkan cara kerja aerator seperti menghembuskan udara normal dengan kandungan oksigen hanya 20 persen saja. Penggunaannya pun hanya untuk melarutkan oksigen ke dalam air.

"Aerator digunakan untuk ikan atau di akuarium saja. Alat ini untuk menghasilkan dissolved oxygen atau oksigen yang terlarut dalam air. Keberadaan dissolved oxygen ini dibutuhkan ikan untuk bernafas di dalam air," terang Fery Eko seperti dikutip dari akun Instagram IIK Bhakti Wiyata, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Maba FT Unnes Pecahkan Rekor MURI Ilusi Optik Pertama di Indonesia

Fery menekankan, tidak tepat jika aerator digunakan untuk menyuplai oksigen bagi pasien sesak nafas, terutama pasien Covid-19.

Oksigen dihasilkan dari cara ini

Fery menerangkan, keberadaan oksigen murni ini bisa dihasilkan melalui beberapa cara. Salah satu peristiwa alamiah yang menghasilkan oksigen yakni proses fotosintesis pada tumbuhan.

Tumbuhan memanfaatkan karbon dioksida dari udara dan uap air. Kemudian saat berfotosintesa, tumbuhan bisa menghasilkan glukosa, energi dan oksigen ini sendiri.

Baca juga: Alumnus UMM Bagikan Cerita Raih Beasiswa LPDP dan Kuliah di Kanada

 

Selain dari hasil fotosintesis tumbuhan, oksigen dalam tabung juga bisa diperoleh dengan beberapa cara berikut ini:

1. Elektrolisis

Pemanfaatan teknologi elektro untuk menghasilan oksigen dari air atau cairan. Air harus mengandung mineral yang kemudian diproses secara elektrolisis.

Baca juga: Daikin Buka Lowongan Kerja Lulusan SMA/SMK dan D3/S1, Cek Syaratnya

2. Distilasi fraksinasi

Distilasi fraksinasi merupakan proses pemisahan udara yang ada di sekitar dipisahkan melalui proses distilasi sehingga menghasilkan oksigen.

"Aeroator akuarium tidak dapat digunakan sebagai pengganti tabung oksigen. Hal ini juga dipertegas di laman resmi Covid19.go.id dan penelitian dari LIPI," tandas Fery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com