Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog UGM Beri 5 Tips Atasi Stres Saat WFH

Kompas.com - 26/07/2021, 14:32 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kebijakan kerja dari rumah atau work form home (WFH) diambil sebagian besar instansi guna mengurangi penualaran Covid-19.

Namun, terlalu lama menjalankan WFH saat pandemi menyebabkan tidak sedikit pekerja mengalami kebosanan bahkan stres.

Baca juga: Guru Besar Unpad: Indonesia Punya Ragam Sistem Hukum Waris

Psikolog UGM, Sutarimah Ampuni menyampaikan, terdapat beragam respons yang ditunjukkan pekerja terhadap kebijakan WFH ini.

Bagi sebagian orang bekerja dari rumah memang bisa menyebabkan stres.

Meski begitu, sebagian lainnya justru dapat menikmati bekerja dari rumah bahkan enggan untuk kembali menjalani rutinitas bekerja di kantor.

"Ada banyak faktor yang memengaruhi seseorang merasakan stres saat WFH," ujar dia melansir laman UGM, Senin (26/7/2021).

Salah satunya dikarenakan faktor pekerjaan itu sendiri.

Dia menuturkan terdapat pekerjaan yang sifatnya sangat fleksibel, bisa dikerjakan dari mana saja.

Namun demikian, ada pula pekerjaan-pekerjaan yang agak sulit atau kurang memberikan rasa nyaman maupun kepuasan jika dikerjakan dari rumah.

Hal ini sangat berpotensi menimbulkan stres pada pekerja.

Baca juga: Aksi Nyata UGM Bantu Pemerintah Tangani Pandemi Covid-19

Selain itu, juga faktor personal. Dia mencontohkan kondisi keluarga yang membuat WFH menjadi kurang nyaman.

Misalnya memiliki anak kecil atau ada gangguan dari anggota keluarga dan lainnya.

"Bisa juga ada tipe kepribadian atau karekter tertentu yang menyukai bekerja di situasi formal atau menyukai bekerja saat bersama rekan kerja secara fisik," ucap dia..

Tak hanya itu, bilang dia, faktor pendukung juga turut andil memunculkan stres saat WFH, yakni keterbatasan akses internet, ketersediaan tempat yang kurang memadai, keterbatasan peralatan pendukung pekerjaan dan lainnya.

"Di luar faktor-faktor tersebut, WFH memang cenderung membuat variasi aktivitas menjadi terbatas. Disamping itu, interaksi sosial berkurang, belum lagi ada stimulus-stimulus lain yang menyebabkan stres di luar WFH seperti terkait pandemi Covid-19," papar dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com