Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/07/2021, 15:44 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Menyelesaikan pendidikan tinggi diharapkan bisa membantu masyarakat meningkatkan daya saing di dunia kerja dan mendapatkan penghasilan lebih baik.

Guna meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat yang sempat putus kuliah, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud Ristek melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan pada tahun 2021 mengadakan Program Bantuan Pemerintah Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau Tipe A2 (PBPP-RPL Tipe A2).

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Aris Junaidi berharap dengan adanya program ini, individu yang tidak sempat menyelesaikan pendidikan baik jenjang diploma, sarjana, magister dan sudah bekerja dapat melanjutkan pendidikan lagi.

Baca juga: Beasiswa S1 di Malaysia 2021, Kuliah Gratis dan Tunjangan Hidup

“Harapannya dengan adanya program ini, bagi individu yang tidak sempat menyelesaikan pendidikan (diploma, sarjana, magister) dan sudah bekerja dapat melanjutkan pendidikan lagi dan terdorong untuk terus belajar sepanjang hayat melalui pendidikan formal di jenjang pendidikan tinggi,” ucap Aris seperti dirangkum dari laman Dikti Kemendikbud Ristek, Jumat (23/7/2021).

Nantinya, lanjut dia, semua yang sudah dicapai dapat diakui sebagai kredit, termasuk ketika sudah bekerja maka pengalamannya dapat diakui sebagai kredit, sehingga ketika masuk kembali ke pendidikan formal, capaian dan kredit tersebut dapat diakui sehingga tidak perlu lagi mengulang dari awal.

Syarat daftar Program RPL

Dijelaskan, Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan atas Capaian Pembelajaran (CP) seseorang yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal.

Program bantuan ini adalah upaya pemerintah mendorong perguruan tinggi untuk memberikan kesempatan atau akses kepada masyarakat selaku calon mahasiswa yang telah memiliki Capaian Pembelajaran atau kompetensi yang diperoleh dari pendidikan formal sebelumnya, pendidikan nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Baca juga: BCA Buka Kuliah Gratis Bisnis Perbankan 2022 bagi Lulusan SMA-SMK

RPL memungkinkan calon mahasiswa tidak perlu lagi mengambil seluruh SKS pada program studi yang diminati.

Serta akan diberikan bantuan subsidi biaya kuliah selama satu semester guna memperoleh kredit akademik melalui RPL.

Program ini juga nantinya dapat memberi kesempatan kepada perguruan tinggi untuk menyelenggarakan RPL guna peningkatan akses mengikuti pendidikan tinggi bagi masyarakat melalui RPL.

Program RPL sendiri diklasifikasi menjadi dua yaitu sarjana dan magister.

Calon peserta dapat berasal dari anggota masyarakat lulusan SMA/sederajat atau yang dulu pernah kuliah di program diploma, sarjana, atau magister tetapi karena alasan tertentu tidak sempat menyelesaikannya dan telah bekerja paling tidak selama 2 tahun.

“Untuk sarjana dapat berasal dari masyarakat lulusan SMA/Sederajat atau pernah kuliah dan sudah memiliki pengalaman kerja paling tidak 2 tahun atau setidaknya memiliki sertifikasi pelatihan yang jelas. Sedangkan bagi magister merupakan masyarakat yang sudah lulus sarjana atau pernah kuliah magister namun tidak selesai akan tetapi memiliki pengalaman kerja atau memiliki pelatihan bersertifikat yang jelas dapat mengikuti program RPL ini dengan bantuan subsidi selama 1 semester,” terang Aris.

Baca juga: Universitas Pertamina Buka Beasiswa S1, Bebas SPP dan Dapat Uang Saku

Pada tahun 2021 ini terdapat 63 (enam puluh tiga) perguruan tinggi negeri dan swasta penyelenggara program RPL ini.

Sebanyak 453 program studi (prodi) dapat dipilih sesuai dengan bidang masing-masing. Untuk informasi pendaftaran dan daftar perguruan tinggi dan prodi penyelenggara, peminat dapat mengakses tautan rpla.kemdikbud.go.id

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com