KOMPAS.com - Lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia belum juga mereda. Bahkan angka pertambahan kasus positif Covid-19 Indonesia pernah berada di angka lebih dari 40.000 orang tiap harinya.
Melihat kondisi ini, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) sekaligus Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Jamal Wiwoho mendorong pemerintah melakukan mitigasi pandemi Covid-19 berbasis komunitas atau masyarakat.
Prof. Jamal Wiwoho menjelaskan, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak 2 Maret 2020 lalu, mengakibatkan beban anggaran negara semakin berat.
Baca juga: 8 Prodi di UGM Ini Terus Pertahankan Pengakuan Internasional
Hal itu disebabkan lumpuhnya berbagai sektor perekonomian dan negara harus memberikan perlindungan kesejahteraan bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Menkeu Sri Mulyani mengatakan negara telah melakukan refocusing anggaran yang digelontorkan untuk penanganan Covid-19 telah mencapai Rp 150 tiriliun lebih. Belum termasuk toleransi defisit anggaran dan melemahnya produktivitas ekonomi nasional," kata Jamal seperti dikutip dari laman UNS, Senin (19/7/2021).
Rektor menerangkan, dengan beban anggaran negara yang semakin berat, menuntut pemerintah untuk membuka diri terhadap partisipasi dari seluruh pemangku kepentingan.
Baca juga: RS Omni Alam Sutera Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1
Hal ini bertujuan agar bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.
"Prinsip community based management yang disandingkan dengan peranan negara dapat secara maksimal akan meningkatkan ketahanan masyarakat menghadapi pandemi," papar Rektor.
Rektor menambahkan, ada dua potensi atau kekuatan besar yang dimiliki Indonesia untuk menanggulangi pandemi Covid-19, yaitu kekuatan nilai budaya dan organ kelembagaan masyarakat.
Baca juga: Nusantara Sakti Group Buka Lowongan Kerja Lulusan D3/S1, Ini Infonya
1. Nilai budaya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.