KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 terus dilakukan pemerintah. Saat ini program vaksinasi juga telah menyasar usia 12 hingga 17 tahun.
Menanggapi proses vaksinasi Covid-19 ini, Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia (DEMA PTKIN) bersama aliansi mahasiswa nasional turut menggencarkan Gerakan Vaksin Nasional bagi mahasiswa.
DEMA PTKIN se-Indonesia bermaksud mengajak seluruh mahasiswa PTKIN fokus dalam penanggulangan Covid-19 yang saat ini masih berlangsung.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Ali Ramdhani mengapresiasi kegiatan Gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional ini.
Baca juga: Tetap Produktif di Tahun Ajaran Baru, Ikuti 4 Lomba Ini
Ramdhani mengatakan, kegiatan yang dilakukan DEMA PTKIN merupakan bentuk ikhtiar membangun solidaritas sesama.
Dia berharap, mahasiswa PTKIN bisa menjadi pelopor intelektual yang bervisi kebangsaan dan memiliki solidaritas tinggi dalam kebhinekaan.
"Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya dan mampu menghadirkan kembali makna kebersamaan dan kepedulian sosial," kata Ramdhani seperti dikutip dari laman Pendidikan Islam Kementerian Agama, Minggu (18/7/2021).
Menurut Ramdhani, ikhtiar lahiriah seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Hingga budaya 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas perlu ditambahkan dengan ikhtiar bathiniah.
"Ikhtiar lahiriah perlu diperkuat dengan ikhtiar bathiniah yaitu dengan menerapkan budaya 5+1 M dan plus 1-nya adalah memanjatkan doa," ujarnya.
Baca juga: Peringati HAN 2021, Anak Indonesia Diajak Wisata Virtual ke Sea World
Dia menambahkan, semua bisa berperan termasuk mahasiswa PTKIN dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Dengan taat dan patuh terhadap pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan serta dengan memanjatkan doa dan zikir berharap Allah segera menghapus pandemi Covid-19 dari bumi ini,” terang Ramdhani.
Koordinator Pusat DEMA PTKIN se-Indonesia, Onky Fachrur Rozie mengungkapkan, gerakan pengabdian ini akan dilakukan secara berkelanjutan dan nantinya diteruskan kepada DEMA di setiap daerah.
Menurut Onky, DEMA PTKIN se-Indonesia mengajak mahasiswa PTKIN untuk tetap lakukan pengabdian dan perjuangan kemanusiaan.
Pihaknya sedang mengakomodir mahasiswa PTKIN untuk melakukan vaksinasi di Jakarta. Kemudian akan diteruskan para Ketua DEMA di beberapa daerah turut melakukan gerakan vaksinasi dan penanggulangan Covid-19.
Bagi Onky, gerakan ini menjadi salah satu ikhtiar dan bukti bahwa bencana kemanusiaan ini harus menjadi perhatian dari setiap elemen masyarakat.
Baca juga: Yuk Simak 4 Tips Beradaptasi Jalani Perkuliahan bagi Mahasiswa Baru
Termasuk mahasiswa yang harus terus menunjukkan bahwa mahasiswa masih terus menjadi role model percontohan dalam setiap gerakan sosial kemanusiaan. Sikap ini penting guna menjaga dan menyelamatkan bangsa di tengah pandemi.
"Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri harus menjadi percontohan gerakan vaksinasi dan kemanusiaan sebagai bentuk ikhtiar selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19," tutup Onky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.