Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alumni SMKN 1 Cimahi Buat Alat Penghasil Oksigen

Kompas.com - 18/07/2021, 13:05 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lonjakan kasus positif Covid-19 yang terjadi di Indonesia menyebabkan rumah sakit kewalahan.

Lonjakan pasien ini juga menyebabkan ketersediaan oksigen di rumah sakit menjadi langka.

Dalam kondisi seperti ini, berbagai pihak berupaya mengatasi kondisi kelangkaan oksigen tersebut.

Baik berupa penggalangan dana atau membuat inovasi untuk mengatasi kelangkaan oksigen yang terjadi.

Baca juga: Tetap Produktif di Tahun Ajaran Baru, Ikuti 4 Lomba Ini

Buat oxygen maker

Alumni SMKN 1 Cimahi Hendra Setiawan terdorong membantu para pasien dengan berinovasi membuat alat penghasil oksigen atau oxygen maker di masa krisis oksigen medis saat ini.

Berbekal keahliannya sebagai praktisi tata udara, alat pengganti tabung oksigen yang menghasilkan oksigen kadar 25 persen tersebut cukup membantu keluarga dan warga sekitar sebagai pertolongan pertama.

"Atas dasar keprihatinan itu, karena saya punya teknologinya, kenapa enggak saya kembangkan," kata Hendra seperti dikutip dari akun Instagram resmi Dinas Pendidikan Jawa Barat, Minggu (18/7/2021).

Baca juga: Peringati HAN 2021, Anak Indonesia Diajak Wisata Virtual ke Sea World

Peralatan yang dibutuhkan

Pria yang berprofesi sebagai Head Director PT Sinverho Energi Indonesia ini menjelaskan, alat yang dibutuhkan untuk membuat oxygen maker antara lain:

1. Tabung plastik.

2. Elektronik shell berupa lempengan stainless, selang, dan terminal listrik stainless murni antikorosi.

"Alat ini hadir di sela-sela kesibukan kita bertahan hidup. Saya harap alat ini bisa jadi penolong," ungkap pria lulusan Teknik Elektro Universitas Jenderal Ahmad Yani ini.

Baca juga: Yuk Simak 4 Tips Beradaptasi Jalani Perkuliahan bagi Mahasiswa Baru

Belum dikomersilkan

Menurut Hendra, alat ini masih belum bisa dikomersialkan sebab belum melalui uji lab. Untuk itu, Hendra berharap laboratorium kesehatan di sekitarnya bisa menguji alatnya tersebut.

"Saya pikir, untuk alat kesehatan seperti ini prosesnya memang panjang. Mudah-mudahan pihak seperti Labkesda atau laboratorium lainnya bisa membantu mengetes dan menguji kelayakan alat ini," imbuh Hendra.

Selain mengasah kemampuan di dunia kerja dan wirausaha yang ditekuni Hendra, ilmu dasar seputar tata udara telah ia dapatkan sejak duduk di bangku SMK.

Baca juga: Guru SMPN 1 Rongkop Ini Ajak Siswa Pahami Matematika Lewat Youtube

Hendra merupakan alumni SMKN 1 Cimahi jurusan teknik pendingin dan tata udara. Dia pun mengajak seluruh pelajar untuk berani berinovasi.

"Motivasi diri dengan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Karena, orang paling mulia adalah yang bermanfaat bagi sesama," tutup Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com